5 Alasan Kamu Sebaiknya Gak Menjanjikan Menikah Kalau Belum Siap

Janganlah kamu tega bikin pasanganmu menunggu janji manismu menikahinya dalam waktu dua atau tiga tahun lagi. Dalam kurun waktu tersebut pasanganmu pasti juga punya impian yang sedang diraihnya. Bisa aja dalam perjuangannya itu ia mengalami hambatan karena kepikiran bahwa dua-tahun-lagi-aku-akan-menikah.

Kalau gak jadi menikah, kamu bisa jadi orang yang disalahkan karena sudah membuang waktunya. Waktu yang semestinya bisa dia gunakan untuk fokus meraih mimpi, tapi ternyata harus berbelok untuk lebih perhatian pada sesuatu yang belum pasti.

Bisa jadi pasanganmu segera menyampaikan janjimu itu pada keluarganya atau teman-temannya. Artinya, ia juga sudah meletakkan janji dan harapan itu pada mereka.

Skenario terburuk adalah, ketika janji itu gak kejadian, akan ada banyak orang yang kecewa padamu. Boleh jadi, di masa depan mereka gak akan percaya lagi pada setiap omonganmu.

Pasanganmu akan sakit hati jika semua itu masih sekadar janji atau bahkan gak ditepati. Manusia sejatinya harus menjalin hubungan baik dengan manusia lainnya.

Kalau janji pernikahan ini gak mampu kamu tepati, ia mungkin akan menaruh dendam berkepanjangan yang entah itu akan mempengaruhi hidupmu selanjutnya atau tidak — yang jelas hubunganmu dengannya bakal lebih buruk daripada sebelum pacaran.

Kehilangan satu teman itu juga menyakitkan bukan?

Pasangan yang sudah serius membawa hubungannya ke jenjang pernikahan pasti akan mendiskusikan rencana ini berdua. Sedangkan, kalau cuma kasih janji itu berarti belum kesepakatan kedua belah pihak — dan kamu yang menawarkan janji itu sebenarnya belum serius.

Memutuskan untuk menikah itu bukan perkara sederhana, maka perlu diobrolin berdua. Ini urusan jangka panjang, bukan masalah “happy ending” dalam sebuah hubungan. Ada komitmen serius yang harus dipegang dalam hal pernikahan ini. Jadi, kamu sendiri juga harus paham dulu dengan yang namanya kehidupan pernikahan.

Bukankah setiap janji semestinya ditepati? Kalau memang belum benar-benar kepikiran untuk hidup dalam bahtera rumah tangga, jangan dulu deh kasih janji-janji soal pernikahan. 

Kamu sendiri pun akan kaget kalau tiba-tiba pasanganmu itu menagih janji tersebut — sementara kamu belum siap. Ingat, akan ada banyak orang yang kecewa denganmu jika janji itu tidak mampu ditepati.

Memang, jika merasa belum cocok dengan pasangan, kalian boleh putus dan tidak melanjutkan ke jenjang pernikahan. Makanya, daripada menyakiti hati dan bikin hubunganmu dengannya jadi buruk, lebih baik jangan berjanji untuk menikahinya dulu.

Intinya memang janji yang gak ditepati itu bikin sakit hati. Sebaiknya, buatlah janji yang memang bisa kamu wujudkan. Ya, sebagaimana kalimat yang tenar ini: don’t make promises you can’t keep. Pikir dulu matang-matang sebelum bikin janji, ya!