Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stop Membandingkan Hubungan Kita dengan Orang Lain, Ini 5 Alasannya!

Iluatrasi pasangan (Unsplash.com/Edward Cisneros)

Bicara soal hubungan asmara, gak jarang kita akan punya gambaran ideal untuk menjalankannya. Bahkan, terkadang kita malah menemukan idola yang dianggap mampu menjadi panutan soal keharmonisan hubungan. Seperti saat melihat kemesraan pasangan lain, kita jadi ingin melakukan hal yang sama dan mulai membandingkan dengan hubungan yang sedang dijalani saat ini. Padahal, sikap semacam ini justru akan sangat merugikan, lho.

Berikut beberapa alasan logis kenapa kita gak boleh membanding-bandingkan setiap hubungan.

1. Cara setiap orang menjalani hubungan itu berbeda-beda

Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Nathan McBride)

Setiap pasangan memiliki caranya sendiri untuk mengekspresikan cinta. Ada yang memilih untuk membagikan kemesraan di ruang publik, tapi ada juga yang lebih menyukai keintiman bersama tanpa memamerkan apa pun tentang hubungan yang sedang dijalani.

Mereka hanya menikmati kenyamanan dalam caranya masing-masing yang tentu saja bisa berbeda satu dengan yang lain. Ibarat style fashion, gak semua orang bisa cocok memakai tren atau gaya yang sama. Intinya terletak pada kenyamanan hubungan masing-masing dan bukan keseragaman cara.

2. Kita gak akan pernah bahagia jika terus membandingkan hubungan

Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Benedict Tahjar)

Lantas, dengan selalu membandingkan hubungan dan menginginkan hal yang serupa apakah kita akan bahagia? Tentu saja tidak. Kita justru akan menghabiskan waktu percuma. Alih-alih menciptakan kebahagiaan bersama pasangan, kita justru terus berfokus pada hubungan orang lain.

Padahal apa yang kita lihat dan jadikan contoh belum tentu sesuatu yang utuh. Sebab dibalik layar, hubungan mereka pasti ada masalah juga. Gak pernah ada hubungan yang benar-benar sempurna untuk dijadikan pedoman bagi hubungan lain.

3. Kamu dan pasangan justru akan mengalami tekanan batin

Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Henri Pham)

Makin sering berfokus pada hubungan orang lain yang terkesan sempurna, kita justru akan semakin tertekan dengan kondisi yang ada. Hal ini dipicu oleh keinginan untuk menjalani hubungan seperti mereka yang semakin tinggi.

Padahal, belum tentu gaya hubungan tersebut sesuai dengan kita, lho. Bukannya bahagia dengan meniru pasangan panutan, kita justru gak bisa menikmati kebersamaan dengan pasangan yang seharusnya jadi fokus utama.

4. Pasangan pun akan merasa gak nyaman dengan sikap kita

Iluatrasi pasangan (Unsplash.com/Edward Cisneros)

Gak ada pasangan yang merasa nyaman saat dibanding-bandingkan dengan orang lain. Semakin tinggi keinginan meniru gaya hubungan orang lain, si dia justru akan semakin muak dengan sikap kita.

Parahnya, bisa saja pasangan akan merasa kalau perjuangannya selama ini demi hubungan tidak dihargai. Kalau sudah begini, hari-hari penuh pertengkaran akan terus membayangi hubungan. Duh!

5. Alhasil, kelangsungan hubungan kita malah bisa jadi taruhan

Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Milan Popovic)

Pernah terpikir, gak, kalau sikap membandingkan hubungan dengan orang lain bisa berujung putus? Mungkin kamu merasa hanya mengungkapkan pemikiran tentang perbedaan cara menjalani hubungan. Namun, perasaan tidak nyaman dari pasangan bisa berujung pada pertengkaran yang berlarut-larut.

Belum lagi dengan keinginan kita yang seolah tidak terpenuhi akan makin jadi beban. Risikonya, hubungan kita yang justru bisa kandas. Niatnya ingin bahagia dengan meniru sang panutan, kita justru akan mendapat 'hadiah' yang tidak pernah diinginkan.

Pada dasarnya, tidak ada hubungan yang sempurna. Setiap pasangan punya caranya sendiri dalam menjalani hubungan, termasuk urusan penanganan masalah. Jadi, gak perlu membanding-bandingkan karena kebahagiaan adalah untuk diciptakan dan bukan ditiru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us