5 Mindset yang Perlu Dikembangkan Sebelum Menjalin Hubungan
Melihat banyak orang share momen manis dengan gebetan mereka di media sosial membuat kita bertanya-tanya, akankah aku bisa seperti mereka? Apalagi, di era modern dimana hampir semua interaksi berbasis teknologi. Hampir sulit untuk menemukan “the one” atau soulmate sejati. Namun, sulit tidak berarti mustahil.
Tanpa perlu overthinking, percaya, deh, kamu pasti akan menemukan pasangan terbaik yang sepadan denganmu. Selama masih ada waktu, lebih baik fokus untuk mengasah kemampuan diri sendiri. Dimulai dari pola pikir, kembangkan lima mindset sehat di bawah.
1.Menerima dan mencintai diri sendiri apa adanya
Ketika kamu telah berhasil menerima dan mencintai dirimu apa adanya, kamu akan mengerti value dirimu. Kamu bisa membedakan, mana hubungan yang benar-benar didasari oleh cinta, mana yang tidak. Kamu akan tahu, mana orang yang memperlakukanmu dengan respect, mana yang semena-mena.
Mencintai diri sendiri adalah fondasi penting sebelum membina relasi, agar kamu tidak menjadikan partnermu pelampiasan atas perasaan insecure-mu sendiri.
2.Punya standar itu penting
Kita sering sekali mendengar komentar orang, “standarmu ketinggian”, “nggak perlu expect muluk-muluklah”, “namanya manusia, pasti ada tidak cocoknya”. Walau benar relasi tidak akan seratus persen klop, tapi setidaknya kamu tidak akan mudah menjalin hubungan dengan pikiran bahwa, “lebih baik pacaran dibanding tidak sama sekali”. Percaya deh, you deserve better. Untuk apa terlibat dalam hubungan kalau kamu tidak bahagia?
3.Ada banyak pilihan di luar sana
Karena itu, jangan batasi opsimu! Tetaplah berpegang pada prinsip dan standarmu. Jangan menetap untuk sesuatu yang jelas-jelas keliru. Banyak orang tinggal dalam relasi toksik karena takut tidak akan menemukan yang lebih baik. Guys, kamu bisa dan akan mendapat yang terbaik dimulai dengan langkah sederhana: berani melepas sesuatu yang salah.
Miliki mindset bahwa, ada banyak pilihan di luar sana. Kamu akan bertemu seseorang yang tepat di waktu yang tepat pula. Pola pikir seperti ini akan mengembangkan sikap tekun dan optimis dalam penantian itu.
4.Growth mindset
Pola pikir untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Seseorang yang memiliki growth mindset akan terbuka dengan segala peluang dan pengalaman baru. Ia tak lagi menutup diri dengan alasan takut atau minder, justru ia mengenal dirinya dan tahu kelemahannya, yang kemudian diasah menjadi lebih baik.
5.Bersyukur dan selalu melihat ke arah yang lebih baik
Gratitude mindset adalah pola pikir untuk mau melihat hal-hal positif dalam hidup dan belajar merasa cukup. Bahkan, ketika segala sesuatu berjalan di luar ekspektasi. Kamu akan tetap memancarkan aura positif, karena dari dalam dirimu sendiri tercipta pemikiran bahwa kebahagiaan tidak ditentukan oleh keadaan.
Pola pikir kita sangat mempengaruhi pembawaan diri kita pada orang lain. Karena itu, jangan remehkan hal ini, ya. Kalau kamu merasa ada pola pikir buruk yang belum diperbaiki, segera bereskan itu.
