Ketika baru mulai menjalin relasi, semua terasa exciting dan menyenangkan. Mulai dari pergi sama-sama ke tempat baru, saling cerita banyak hal, kenalan dengan orang baru, dan masih banyak lagi.
Namun, setelah waktu berlalu, banyak orang mulai tersandung dalam kebosanan hubungan sehingga terasa hambar. Fase ini wajar dan tentu masih bisa diperbaiki dengan komunikasi, tapi ada juga faktor lain yang bisa memicu perasaan bosan, seperti lima hal di bawah ini.
Hubungan yang dijalani bertahun-tahun tanpa hal baru bisa terasa monoton dan hambar. Dari hal sederhana, kencan kalian yang terus berulang setiap waktu. Pergi ke tempat yang itu-itu saja, melakukan hal yang juga itu-itu saja.
Sesekali, cobalah pergi ke tempat yang belum pernah kalian kunjungi sembari melakukan hal baru. Ini memberi sedikit 'bumbu' dalam hubungan, agar kamu dan doi punya cerita dan pengalaman baru bersama.
Topik pembicaraan yang terlalu dangkal bikin kamu dan dirinya sulit mengenal intim. Sama saja seperti masa sebelum jadian, masih malu-malu dan belum bisa nyaman jadi diri sendiri di depan satu sama lain.
Bangunlah terus bonding dengan komunikasi. Jangan beranggapan bahwa “dirinya adalah pasanganku, maka ia sudah harus tahu segala sesuatu tentangku”. Pola pikir seperti inilah yang bikin keintiman hubungan jadi stagnan di satu titik yang sama.
Drama memang bisa menambah 'bumbu' dalam hubungan, tapi bila terlalu banyak malah membuat kamu dan dia sama-sama penat. Tiap hari hal yang diributkan selalu sama, tidak ada solusinya.
Lama-kelamaan, hubungan jadi terasa membosankan sekaligus melelahkan. Tidak ada lagi kehangatan dan kenyamanan di sana.
Visi yang jelas dibutuhkan agar hubungan tidak hilang arah. Kalau awal hubungan itu dimulai dengan keterpaksaan, maka tidak heran akhirnya malah membuatmu dilanda kejenuhan. Karena, yang kamu lakukan tidak didasari cinta melainkan rutinitas.
Bisa jadi pula, hal ini yang membuatmu enggan untuk mengenal doi lebih dekat. Kamu masih nyaman dengan kesendirian, tapi karena satu dan lain hal, dipaksa untuk menjalin komitmen dengan orang lain.
Waktu me time dalam hubungan tetaplah penting. Ini membantumu untuk mengenal diri sendiri lebih dekat. Dengan me time pula, timbul rasa rindu yang membuat kamu dan pasangan jadi ingin menjaga hubungan tetap menyenangkan.
Karena itu, yuk sama-sama hargai privasi satu sama lain. Kenali ciri dan karakter pasanganmu, kemudian diskusi untuk mencari solusi bersama. Jadi, kalian gak jenuh menghabiskan wakktu bersama terus.
Jangan sampai gairah dan cinta yang meletup-letup di awal padam di pertengahan hubungan. Perlu usaha yang disengaja agar api ini tetap menyala.