Awas! Ini 5 Tanda Kamu Merasa Pasanganmu Paling Ideal, Gak Sehat!

- Terlalu mengidealkan pasangan bisa merusak hubungan, karena semua orang punya kekurangan.
- Membandingkan pasangan dengan mantan dan menutupi kekurangannya bisa membuat hubungan tidak sehat.
- Ekspektasi yang terlalu tinggi akan membebani pasangan dan diri sendiri, belajarlah menerima dan bekerja sama.
Pasangan memang bisa jadi sosok yang kita kagumi dan cintai sepenuh hati. Tapi, pernah gak sih kamu merasa kalau kamu terlalu menganggap pasanganmu “sempurna” tanpa cela? Kalau iya, hati-hati, karena terlalu mengidealkan pasangan itu gak selalu baik untuk hubungan, lho!
Kenyataannya, pasanganmu juga manusia biasa yang punya kekurangan. Menganggap dia sempurna hanya akan membuat ekspektasimu membumbung tinggi dan ujung-ujungnya bikin kecewa. Nah, biar kamu lebih sadar, yuk simak lima tanda bahwa kamu terlalu mengidealkan pasanganmu berikut ini!
1. Selalu menganggap pasanganmu tidak pernah salah

Kamu selalu membela pasanganmu, bahkan ketika dia jelas-jelas melakukan kesalahan. Di matamu, apa pun yang dia lakukan selalu terlihat benar, meski orang lain sudah memberi peringatan. Kalau kamu sering seperti ini, bisa jadi kamu sudah terlalu mengidealkan pasanganmu.
Ingat, semua orang, termasuk pasanganmu, pasti punya kekurangan. Membiarkan hal ini berlarut-larut hanya akan membuat hubungan jadi tidak sehat. Lebih baik, belajar untuk menerima pasangan apa adanya tanpa mengabaikan sisi negatifnya.
2. Membandingkan pasangan dengan mantan orang lain

Kamu sering merasa pasanganmu adalah yang paling baik dibanding mantan siapa pun. Setiap kali mendengar cerita orang lain, kamu langsung berpikir, “Untung aku punya pasangan seperti dia!” Sikap seperti ini bisa jadi tanda kamu melihat pasanganmu terlalu sempurna.
Membandingkan pasangan dengan mantan orang lain justru bikin kamu lupa melihat realita. Jangan sampai kamu hanya fokus pada kelebihannya dan malah mengabaikan hal-hal penting dalam hubungan kalian. Tetaplah berpikir realistis, ya!
3. Menolak mengakui kekurangan pasangan

Kamu sering menutupi kekurangan pasangan di depan orang lain, bahkan di depan dirimu sendiri. Apa pun yang kurang darinya, selalu kamu anggap bukan masalah besar. Padahal, menyangkal kenyataan ini malah bisa jadi bom waktu dalam hubungan kalian.
Menerima pasangan apa adanya berarti juga menerima kekurangannya. Hubungan yang sehat tidak dibangun dari ilusi, tapi dari saling memahami. Jadi, daripada menyangkal, lebih baik bicarakan kekurangannya dengan cara yang baik.
4. Sering berharap pasangan selalu memenuhi ekspektasimu

Kamu punya banyak gambaran ideal tentang pasangan dan berharap dia selalu sesuai dengan itu. Kalau dia gak memenuhi ekspektasi, kamu merasa kecewa dan mempertanyakan hubungan kalian. Ini tanda kamu terlalu mengidealkan pasangan.
Ekspektasi yang terlalu tinggi justru akan membebani pasangan dan dirimu sendiri. Ingat, hubungan yang baik bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang saling menerima dan bekerja sama. Saling belajar menyesuaikan ekspektasi agar hubungan kalian tetap sehat ya.
5. Mengukur nilai diri dari bagaimana pasangan memperlakukanmu

Kamu merasa percaya diri hanya jika pasangan menunjukkan kasih sayang atau perhatian. Sebaliknya, saat dia sedang sibuk atau tidak ada waktu, kamu merasa tidak berarti. Ini tanda jelas bahwa kamu terlalu bergantung pada pasangan.
Ketergantungan emosional seperti ini gak sehat untuk hubungan jangka panjang. Kamu perlu belajar mencintai dirimu sendiri agar tidak terlalu bergantung pada pasangan. Dengan begitu, hubungan kalian akan terasa lebih seimbang dan saling mendukung.
Mencintai pasangan memang hal yang wajar, tapi jangan sampai kamu kehilangan logika dalam hubungan. Mengidealkan pasangan secara berlebihan hanya akan menciptakan ekspektasi tidak realistis yang berujung kekecewaan. Jadi, yuk mulai cintai pasangan dengan cara yang lebih realistis dan sehat agar hubungan kalian semakin harmonis!