8 Hal Nyata yang Buktikan Pacaran Itu Memang Bikin Ribet!

Kamu pasti setuju saat dihadapkan pada pilihan sahabat atau pacar adalah hal yang sangat membuat kamu bimbang. Di satu sisi sahabat kamu udah jadi sahabat sejak lama dan sudah menemani kamu dalam suka dan duka dari kamu masih jomblo sampai punya pacar. Sedangkan pacar adalah orang yang berpotensi memberikan kamu sakinah mawadah dan warohmah, hal yang gak bisa diberikan oleh sahabat kamu.

Pilihan antara sahabat dan pacar memang serba salah, kalau pilih pacar, takut sahabat kamu bakal membicarakan kamu di belakang. Sedangkan kalau memilih sahabat, pacar kamu bisa kesal dan marah.

Pacaran bisa bikin mood berubah dengan sangat cepat. Hari ini kamu senyum-senyum sendiri, besok sedih, besok marah, besok berbunga-bunga, gitu terus. Di awal pacaran rasanya bahagia banget serasa dunia cuma milik berdua.

Terus pas putus rasanya hancur banget, sedih, sampai gak semangat melakukan apa-apa. Pokoknya seakan-akan dunia berhenti berputar hanya karena status kalian sudah bukan pacar lagi.

Seharian gak ada kabar, sampai di SMS, WA, Line, telepon, video call gak dibalas atau diangkat sama sekali. Rasanya campur aduk antara gelisah dan pengen marah.

Sekalinya HP bunyi ternyata dari operator seluler, makin emosi.

Pacaran menjadi salah satu kegiatan yang berpotensi bikin kamu boros. Awal bulan jalan-jalan ke mall, nonton, makan di restoran, beli hadiah ini itu, ke tempat wisata yang instagramable. Setelah pertengahan bulan baru sadar uang mulai menipis dan kamu harus hemat.

Yang paling bikin sebel adalah kalau punya pacar yang menganut prinsip ada uang gak ada uang pokoknya harus jalan.

Bangun tidur lapor, mau mandi lapor, selesai mandi lapor, pokoknya tiap jam bahkan menit wajib lapor dan mengingatkan si dia buat makan supaya gak sakit. Selain ganggu aktivitas, wajib lapor 24 jam juga bikin pulsa cepat habis.

Kamu sedang ada banyak tugas tapi si dia meminta kamu menemaninya belanja baju karena lagi ada promo flash sale. Kalau gak mau menemani risikonya dia bakal ngambek karena gak dapat fashion item incarannya. Akhirnya kamu menunda pekerjaan kamu agar dia bahagia dan gak ngambek.

Banyak yang akhirnya kucing-kucingan dengan orang tua demi mempertahankan hubungan dengan pacar. Misalnya, belum boleh pacaran tapi pengen banget merasakan pacaran atau gak dapat restu dari orang tua untuk pacaran sama dia yang sekarang.

Antara takut dengan orang tua tapi takut juga kalau putus dia bakal diembat orang lain, akhirnya seorang anak kucing-kucingan sama orang tua, bilangnya gak pacaran tapi ternyata malah pacaran diam-diam. Padahal itu perbuatan yang gak baik.

Gak bisa dipungkiri bahwa mengikat hubungan dengan status pacaran ini sebenarnya malah membuat hubungan ini menggantung. Sehingga, ketika pacar kamu selingkuh atau tiba-tiba menikah dengan orang lain, kamu gak bisa berbuat banyak karena memang hubungan kalian yang 'cuma' sebatas pacaran ini gak punya landasan hukum sehingga kamu gak bisa nuntut apa-apa.

Lain halnya dengan pernikahan, yang artinya hubungan tersebut sudah diresmikan secara hukum sehingga kamu bisa menuntut kalau pasangan kamu selingkuh.

Buat kamu yang saat ini pengen pacaran, sudah siap dengan semua risiko di atas?