Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Nolak Gebetan Kalau Hanya 5 Hal Ini Penyebabnya!

ilustrasi pasangan (pixabay.com/3324014)

Rasa suka sama seseorang kadang memang sulit ditebak. Demikian pula saat kamu merasa sudah tertarik sama gebetan. Mungkin awalnya, dirimu tidak mengharapkan hubungan sampai sejauh ini. Dia pun mulai menunjukkan rasa sukanya. Nah, namun jangan dulu menolak gebetan itu, kalau penyebabnya hanya lima hal berikut ini. 

1. Penampilan dan fisiknya

ilustrasi merias diri (pixabay.com/kaboompics)

Tak dapat dimungkiri, memang penampilan yang good looking itu selalu mencuri perhatian. Banyak yang bilang, kalau orangnya good looking, semua kekurangannya jadi tertutupi. Tapi tidak demikian jika kamu mau menjalani hubungan serius dengan orang tersebut. 

Kamu akan selalu bertemu dengan orang yang menarik secara fisik, karena tidak hanya satu atau dua orang saja yang fisiknya menarik di dunia ini. Tapi, sikap dan karakter yang baik itu akan lebih membuat hubungan bertahan lama.

Jika memang gebetan belum menarik secara fisik atau penampilan, percayalah kalau punya uang semua itu bisa diubah. Jadi di sini kamu yang harus jeli menilai, genetan bibit unggul yang saat ini mungkin belum menarik, tapi kalau di masa depan bisa jadi menarik.

2. Materi dan karier

ilustrasi menyetir (pixabay.com/SplitShire)

Tidak semua orang itu berangkat dari posisi yang tinggi. Nyatanya, di dunia lebih banyak orang yang biasa-biasa saja daripada yang super kaya. Jadi, jangan tertipu melihat kondisi finansial dia saat ini. Lihatlah cara dia bekerja dan cara dia mengelola keuangan. Kalau kerjaannya foya-foya belaka, walau sekaya apa pun dia, pasti miskin juga.

Karakter seseorang lagi-lagi akan menentukan seberapa dia akan sukses di masa depan. Jadi, walau saat ini dia masih karyawan biasa, tapi kalau rajin, ulet, jujur, maka suatu hari posisinya akan naik juga. Kamu yang harus bisa menilai potensi dalam diri seseorang. 

3. Suku dan budaya

ilustrasi pasangan (pixabay.com/iqbalnuril)

Di zaman modern ini, rasanya semua orang sudah lebih bebas menentukan siapa jodohnya. Tidak bergantung sama suku atau budaya. Memang secara agama, sebaiknya harus sama. Karena negara pun melarang pernikahan beda agama. Namun, kalau hanya berbeda suku, janganlah mundur dulu.

Walau mungkin akan dapat tantangan dari para orangtua, tapi kalau sikap dan karakternya baik, lanjutkan. Buktikan bahwa hubungan kalian memang didasari cinta yang kuat. Namun, kalau doi yang malah memilih pergi, berarti cintanya tak sedalam itu denganmu.

4. Sikapnya cuek

ilustrasi pasangan (pixabay.com/freestocks_photos)

Cuek memang jadi salah satu sikap yang dibenci oleh sebagian orang. Namun, kamu harus gali lebih dalam lagi mengenai sikap cuek dari gebetan. Cuek dan tidak peduli sama sekali itu berbeda. Orang yang cuek masih bisa peduli, hanya saja dia biasanya tidak menganggap semua hal harus dipikirin. 

Sementara orang yang tidak peduli itu sebenarnya dia tahu ada yang salah atau butuh bantuannya. Namun, karena dia tak peduli, dia enggan membantu.

Jadi, kalau doi hanya cuek karena tak pernah memuji atau kadang tak menanyakan udah makan apa belum, jangan langsung ditolak, ya. Cari tahu dulu dia cuek atau memang tak suka denganmu. 

5. Dia banyak gebetannya

ilustrasi pertemanan (pixabay.com/sasint)

Orang memiliki banyak gebetan itu wajar. Yang tidak wajar adalah jika memiliki banyak pacar. Jadi, kalau doi memang punya banyak gebetan dan dia terbuka sama kamu, jangan langsung ditolak terlebih dahulu. Poin dia mau jujur itu sudah menunjukkan dia mau kamu mengenal dirinya.

Lebih bahaya lagi kalau malah bilangnya hanya dekat denganmu, tapi nyatanya banyak di luar sana yang merasa di-ghosting sama dia. Lagi-lagi semua tergantung bagaimana cara dia memperlakukan dirimu. Kalau dirimu memang spesial, semua gebetannya pasti ditinggalkannya. 

Jadi, memang kamu tidak akan pernah mendapat orang yang benar-benar sesuai tipe dirimu. Karena tak ada manusia yang sempurna, sedangkan kriteria kamu pasti selalu yang baik-baik. Tolak gebetan yang memang toksik, bukan yang sebenarnya punya potensi tapi dirimu hanya tertipu sama hal tak esensial. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us