5 Suka Duka Menikah dengan Pasangan Seumuran, Satu Frekuensi Banget?

Yang namanya jodoh, terkadang memang gak bisa ditebak. Wanita yang semula lebih suka pria dewasa, misalnya, malah ternyata menikah dengan yang lebih muda. Atau, kita yang ingin menikah dengan seseorang yang lebih tua secara umur, eh malah berjodoh dengan yang seumuran.
Seperti juga halnya semua pernikahan. Baik itu yang beda usia maupun yang seumuran, semuanya pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, buat kalian yang menikah dengan pasangan seumuran, lima suka duka berikut pasti relate banget, deh. Iya apa gak?
1. Sukanya, obrolan gampang nyambung dan satu frekuensi

Memiliki pasangan yang seumuran membuat kita lebih gampang nyambung dalam berbagai obrolan. Sebab, kita berada pada fase yang sama. Dengan kata lain, lebih mudah untuk menyamakan frekuensi ketimbang jika bersama dengan orang yang lebih muda atau lebih tua.
Sehingga, ngobrol dan berkomunikasi dalam hubungan pun jadi lebih lancar. Kesalah pahaman juga bisa sedikit terhindarkan.
2. Pernikahan jadi menyenangkan karena memiliki tujuan dan prioritas yang sama

Karena seumuran, tentu kita berada pada tahap kehidupan yang sama. Misal, sama-sama baru lulus kuliah, atau sama-sama baru memasuki dunia kerja. Nah, di sini kita jadi memiliki kesamaan dalam hal prioritas.
Misal, karena baru bekerja, tujuan utama kita adalah menambah tabungan dan membuat finansial stabil terlebih dahulu baru kemudian fokus untuk membeli rumah, mobil, dan lainnya. Tujuan yang sama ini bikin kita bisa saling menyemangati dan lebih memahami ketika pasangan memiliki masalah.
3. Namun, karena seumuran terkadang pihak perempuan suka lupa bahwa pria butuh penghormatan

Kekurangannya, memiliki pasangan seumuran biasanya membuat pihak wanita lupa bahwa suaminya butuh dihormati. Akibat terasa seperti teman sendiri, wanita sering berbuat sesuka hati. Seperti misalnya menyuruh ini itu tanpa disertai ucapan minta tolong. Atau contoh lain adalah wanita yang gak meminta izin suaminya saat memutuskan sesuatu.
Padahal, bagaimanapun juga, seorang suami tentu punya ego sebagai seorang pemimpin yang ingin dihormati dan dihargai keberadaannya. Hayo, para istri wajib peka nih sama hal satu ini.
4. Ditambah lagi, wanita lebih cepat dewasa dari segi pola pikir sehingga ini sering jadi masalah

Wanita lebih cepat dewasa dari segi pola pikir. Apalagi jika keadaan sudah mendesaknya untuk semakin berpikir dan bertindak dewasa. Bukan hal yang mudah lho mengurus rumah tangga. Ditambah lagi jika sudah punya anak.
Sementara, para pria yang seumuran mungkin masih bermain game dan gak sadar perannya sebagai suami dan juga ayah, sang istri sibuk mengurus rumah sambil menjaga anak. Lama-lama, situasi seperti ini bisa memunculkan percikan emosi, lho.
5. Secara penampilan fisik pun, wanita cenderung cepat menua sehingga harus rajin skincare-an demi mengimbangi suami

Walaupun gak bisa disama ratakan pada semua orang, namun wanita memang cenderung lebih cepat terlihat tua dibanding pria. Terutama jika ditambah dengan beban rumah tangga setiap harinya tanpa libur satu hari pun. Siapa pun jadi lebih cepat keriput kalau begini, kan?
Itulah kenapa wanita harus tetap memperhatikan dirinya dan menggunakan beberapa produk skincare demi bisa tetap terlihat muda. Sedikit banyak, hal ini jadi beban pikiran bagi mereka yang memiliki pasangan seumuran.
Dalam menjalani hidup berumah tangga memang ada aja suka dan dukanya. Gak terkecuali bagi mereka yang menikah dengan pasangan seumuran. Dari lima poin di atas, mana nih yang kamu banget?