Cleansing oil adalah salah satu produk pembersih wajah yang bisa kamu gunakan dalam rangkaian skincare. Seperti namanya, formulanya berbasis minyak dan memiliki kemampuan yang efektif untuk mengangkat kotoran pada wajah.
Namun, pemakaian produknya juga perlu diperhatikan. Jangan sampai kamu sembarangan menggunakannya dan melakukan 9 kesalahan pakai cleansing oil seperti poin-poin di bawah ini, ya!
Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah pakai cleansing oil dengan formulasi yang gak tepat dengan kondisi kulit wajah. Dilansir dari healthyskinglows.com, kalau tipe kulit wajahmu itu acne prone, kamu harus memastikan pakai produk yang gak bersifat comedogenic.
Selain itu, untuk memastikan produknya cocok dengan kulitmu, kamu bisa lakukan patch test sebelumnya. Oleskan minyak pada bagian leher atau belakang telinga untuk melihat apakah ada reaksi alergi pada kulitmu.
Penting juga untuk mencari produk cleansing oil yang formulanya gak terlalu berat untuk kulitmu. Karena itu, penting banget untuk kamu mengenali kondisi kulitmu sendiri!
Menurut Rachel Nazarian, Dokter Kulit Bersertifikasi dari New York, cleansing oil cocok dipakai untuk langkah awal dalam membersihkan wajah. Dikutip dari wellandgood.com, ia mengatakan, "Cleansing oil bagus untuk langkah pertama dalam rangkaian pembersihan wajah, khususnya untuk orang-orang yang memakai kosmetik."
"Aku merekomendasikan untuk pemilik kulit sensitif atau kulit kering, yang rutin memakai makeup. Pakai produk ini untuk metode lembut dalam menghapus makeup yang sulit hilang tanpa membuat kulit terlalu kering," tambah Rachel.
Minyak yang dipakai sebagai cleansing oil itu punya formulasi khusus. Karena itu, kamu gak bisa pakai sembarang produk yang kamu temukan di dapur rumahmu, seperti minyak goreng misalnya.
Selain itu, dari situs nudieglow.com juga disebutkan bahwa minyak untuk memasak juga punya kandungan pengawet atau aditif yang efeknya gak bagus buat kulit. Minyak jenis ini juga gak memiliki tambahan pengemulsi sehingga sisa residu minyak bisa tertinggal di wajah, lalu menyumbat pori-pori, dan menyebabkan breakout.
Kesalahan ketiga yang mungkin pernah kamu lakukan adalah menggunakan produknya tanpa sesuai takaran. Entah itu berarti memakai produk dengan terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Dari situs healthyskinglows.com, disarankan menggunakan produk cleansing oil sebanyak 1 sendok teh saja. Jadi, gak perlu berlebihan atau terlalu ngirit untuk mendapatkan wajah bersih yang maksimal.
Kebersihan dan sanitasi juga memengaruhi kesehatan kulit wajah. Karena itu, penting banget untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan bersih sebelum melakukan skincare routine. Salah satunya, saat akan memakai cleansing oil.
Setelah memakai produknya pun, kamu perlu memperhatikan apakah handuk wajah yang kamu pakai itu sudah bersih. Penting juga untuk memakai jenis handuk yang teksturnya lembut dan gak kasar, sehingga gak akan memberikan efek iritasi pada kulit wajah.
Kalau kamu rutin memakai makeup, selalu lakukan double cleansing ya! Pertama-tama, kamu bisa memijat wajahmu dengan cleansing oil.
Pijat dan tunggu kurang lebih 1 menit sampai formulasi minyaknya bisa membersihkan wajahmu dengan optimal. Kemudian, bilas hingga bersih. Jadi, jangan terburu-buru dalam menghapus riasan wajahmu ya!
Terburu-buru dalam membersihkan wajah memang punya efek yang kurang bagus untuk kulit. Akan tetapi, membersihkan wajah dengan intensitas yang terlalu sering juga gak baik, lho!
Kamu bisa menggunakan cleansing oil sekali sampai dua kali dalam sehari. Kamu juga gak perlu menggunakannya setiap hari. Yang penting kamu sesuaikan dengan tipe dan kondisi kulitmu saja.
Saat memakainya, jangan sampai kamu terlalu keras menggosok produknya pada kulitmu. Pijat pelan-pelan saja sampai semua kotoran bisa terangkat.
Saat membilas, kamu harus perhatikan temperatur air yang akan kamu gunakan. Dikutip dari wellandgood.com, disarankan untuk memakai air hangat saat akan membilas wajah. Temperatur air yang hangat bisa membuat formulasi cleansing oil jadi lebih efektif, terlebih saat bercampur dengan minyak wajah dan kotoran di kulit.
Terutama jika kamu punya kulit yang sensitif, sebaiknya hindari menggunakan air yang suhunya terlalu panas. Karena air panas juga bisa merusak skin barrier dan menghapus elemen-elemen penting yang bermanfaat pada formula cleansing oil.
Namun, penggunaan air dingin pada saat membilas juga dinilai kurang efektif dalam membersihkan residu minyak.
"Semakin dingin suhu airnya, maka semakin besar kemungkinan minyak akan mengeras menjadi padat. Lalu, membuatnya gak efektif," tutur Rachel.
Seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya, kamu perlu membilas wajah dari sisa cleansing oil hingga maksimal. Pastikan sisa minyaknya terangkat dengan meneteskan toner pada kapas dan menyekanya pada kulit.
Rachel kembali menuturkan, "Selain berpotensi mengiritasi kulit, yang merupakan alasan utama kenapa minyak harus dibilas dari kulit. Banyaknya lapisan minyak juga bisa menghambat produk skincare lain terserap ke dalam kulit."
Kesalahan lainnya yang mungkin pernah kamu lakukan adalah mengaplikasikan produknya pada kondisi kulit yang basah. "Kesalahan terbesar yang aku lihat adalah orang-orang mencampurkan cleansing oil dengan air sebelum dipakai ke wajah," imbuh Rachel.
Hal ini disebabkan karena tujuan dari minyak pembersih itu adalah untuk membuatnya minyaknya tercampur dengan minyak alami pada kulit, kotoran, dan sisa makeup pada wajah.
Nah, karena produknya telah tercampur sebelum digunakan, minyak dan air itu malah akan saling menolak satu sama lain. Proses pembersihan wajah dengan cleansing oil menjadi kurang efektif.
Cara pakai yang tepat adalah dengan memijat cleansing oil dengan gerakan memutar pada kulit wajah yang kering. Lalu, baru campurkan dengan air untuk mengaktifkan formulanya. Kemudian, bilaslah hingga bersih.
Itu dia beberapa kesalahan memakai cleansing oil yang umum dilakukan orang-orang. Apakah kamu pernah melakukan salah satu kesalahan di atas?