Pesona Riasan Natural The White Lotus 3, Terinspirasi Konsep Wellness

- Serial The White Lotus musim ketiga rilis pada 16 Februari 2025, dengan plot penuh ketegangan dan misteri di Thailand.
- Gaya makeup natural terinspirasi dari konsep wellness menonjolkan kulit sehat dan segar tanpa kesan berlebihan.
- Riasan minimalis tetap digunakan dengan perlindungan sinar matahari yang cukup agar tetap terlihat fresh di bawah terik matahari.
Serial The White Lotus musim ketiga telah rilis pada 16 Februari 2025 lalu. Disutradarai oleh Mike White, serial ini menawarkan plot yang penuh dengan ketegangan dan misteri, memberikan nuansa berbeda dibandingkan dua musim sebelumnya. Berlatar di Thailand, serial ini juga menyuguhkan panorama tropis yang indah dan menenangkan.
Penata rias profesional, Rebecca Hickey, yang sebelumnya menangani riasan para aktor di The White Lotus musim pertama dan kedua pun mengatakan bahwa untuk musim kali ini ia berfokus pada tampilan makeup natural yang terinspirasi dari konsep wellness, yaitu riasan yang menonjolkan kulit sehat, segar, dan berseri alami. Lantas, seperti apa rahasia di balik pesona riasan natural di The White Lotus season 3? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini!
1.Gaya riasan yang terinspirasi dari konsep wellness dipilih untuk menggambarkan setiap karakter dalam serial The White Lotus season 3

Seperti yang telah disebutkan, bahwa serial The White Lotus season 3 mengambil lokasi di Asia Tenggara, yaitu Koh Samui, Thailand. Dengan latar iklim tropis, Rebecca Hickey, selaku penata rias artis di The White Lotus, memilih gaya makeup yang terinspirasi dari konsep kesehatan dan kebugaran (wellness).
Konsep riasan wellness sendiri merujuk pada makeup yang menonjolkan kecantikan alami, kulit sehat, dan segar tanpa terkesan berlebihan. Konsep ini umumnya mencerminkan tren kecantikan modern yang menekankan pada self-care, sehingga para pemain terlihat seolah-olah baru saja selesai menjalani perawatan kesehatan kulit atau liburan dari tempat spa yang mewah.
Menurut Hickey, walaupun riasan musim ini mengadopsi tampilan natural, namun semua karakter tetap menggunakan makeup. Hanya saja item makeup yang digunakan cenderung minimalis agar riasan wajah yang dihasilkan tetap tampak bersinar, segar, dan terawat meski berada di bawah terik matahari.
2.Perawatan kulit memegang peranan penting dalam menciptakan riasan natural berkonsep wellness

“Dikarenakan proses syuting dilakukan di Thailand, yang mana negara tersebut dikenal beriklim panas. Alhasil, efek kulit yang tampak berkilau alami (dewy) menjadi hal yang gak bisa dihindari,” ujar Hickey, dikutip Bustle.
Walaupun demikian, Hickey mempunyai cara tersendiri agar efek kilau alami tersebut tidak terkesan berlebihan. Dirinya mengungkapkan, bahwa perawatan kulit memegang peranan penting dalam menciptakan tampilan natural yang terinspirasi dari konsep wellness. Selain itu, ia juga menerapkan berbagai trik pendinginan supaya wajah tetap segar dan bebas kusam.
“Kami menggunakan berbagai trik pendinginan, seperti kompres es, kipas angin berdaya dingin, dan handuk dingin, daripada memakai bedak tebal atau makeup yang membuat wajah terlihat matte,” imbuhnya.
Di balik layar, ia juga memanfaatkan alat-alat perawatan kulit, seperti LYMA Laser (alat kecantikan untuk peremajaan kulit) dan patch pendingin yang digunakan di area bawah mata. Hal ini bertujuan agar kulit para pemain tetap terlihat fresh dan bercahaya selama proses syuting.
3.Sunscreen menjadi produk skincare yang wajib digunakan

Menjalani proses syuting di Four Seasons Koh Samui, Thailand, tentu menjadi pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi para kru serta pemain serial The White Lotus season 3. Dengan pemandangan yang memanjakan mata dan iklim tropis yang khas, sunscreen menjadi salah satu produk skincare yang gak boleh dilewatkan.
Melalui laman The Zoe Report, Hickey pun menjelaskan bahwa perlindungan yang cukup terhadap sinar matahari adalah kunci utama untuk mendapatkan riasan yang maksimal. Sementara itu, untuk mewarnai kulit agar terlihat kecokelatan, Hickey mengandalkan bronzer cair dengan keunggulan waterproof, sehingga tidak mudah luntur meski terkena air ataupun keringat.
“Kami menggunakan bronzer cair yang tahan air setiap kali perlu mencokelatkan kulit seseorang. Bronzer ini dapat mewarnai kulit dengan hasil yang terlihat alami. Ini adalah produk yang bagus dan satu-satunya kami andalkan di setiap musim,” jelas Hickey.
4.Berfokus pada tampilan wajah alami dengan efek berkeringat tanpa mengandalkan setting spray

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama, bahwa riasan yang diterapkan oleh Hickey untuk The White Lotus musim ketiga terinspirasi dari konsep wellness. Gak heran, jika tampilan wajah alami dengan efek berkeringat menjadi poin penting untuk menggambarkan suasana liburan eksotis sesuai dengan tema serial musim ini.
Lebih lanjut, Hickey menyebut, meskipun risiko riasan luntur kemungkinan besar dapat terjadi yang diakibatkan oleh suhu panas, keringat, dan kelembapan udara yang tinggi. Akan tetapi, ia tetap ingin mempertahankan tampilan glamor seperti yang sudah direncanakan.
Agar riasan para pemain tetap terlihat fresh di bawah terik matahari, Hickey pun memilih untuk tidak menggunakan setting spray sebagai sentuhan akhir. Sebab, menurutnya, setting spray hanya cocok digunakan jika makeup telah benar-benar selesai dan tidak lagi memerlukan touch up dalam beberapa jam ke depan.
Namun, untuk kondisi seperti ini, makeup pemain harus sering di-touch up karena kulit mereka lebih mudah berkeringat. Pemakaian setting spray justru membuat makeup lebih sulit untuk diperbaiki karena produk tersebut akan mengunci riasan di wajah.
5.Detail riasan tetap disesuaikan dengan kepribadian dan latar belakang setiap pemain

Meskipun gaya riasan dalam serial The White Lotus musim ketiga terinspirasi dari konsep wellness. Namun, Hickey tetap menyesuaikannya dengan kepribadian dan latar belakang masing-masing pemain.
Sebagai contoh, karakter Kate yang diperankan oleh Leslie Bibb. Digambarkan sebagai seorang perempuan yang tengah berlibur bersama dua sahabat lamanya. Hickey pun memberi tampilan makeup mata yang terkoordinasi dengan warna busana Leslie untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah individu yang sangat memperhatikan penampilan.
Kemudian, ada Parker Posey yang berperan sebagai Victoria, seorang ibu dari keluarga yang sedang berlibur. Ia memiliki penampilan yang lebih klasik dan anggun. Dalam karakternya, ia digambarkan sebagai individu yang selalu memakai lipstik merah agar tetap terlihat paripurna di berbagai kesempatan.
Terakhir, Amy Lou Wood membawakan karakter Chelsea, sosok baru dalam serial The White Lotus. Karakternya yang digambarkan sebagai outsider dibuat berbeda dari pemain lain di The White Lotus. Untuk menonjolkan status tersebut, Hickey pun merancang tampilan riasan yang lebih edgy dan tidak terlalu sempurna.
Secara keseluruhan, riasan yang diterapkan oleh makeup artis Rebecca Hickey dalam serial The White Lotus didasarkan pada realitas setiap karakter serta latar tempat yang diangkat untuk setiap musim. Jika di season pertama, ia berfokus pada pendekatan makeup minimalis dan di season kedua, ia berfokus pada pendekatan makeup glamor.
Di season ketiga ini, ia memusatkan perhatian pada makeup natural yang terinspirasi dari konsep wellness. Hal tersebut membuktikan bahwa komitmen dan kreativitas tim makeup sangat berperan penting dalam menciptakan tampilan wajah yang menawan bagi para aktor The White Lotus 3, meskipun harus menghadapi cuaca ekstrem.