Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Kecamatan di NTT Diterjang Banjir dan Longsor, Jalur Terputus

dok. IDN Times/BPBD
dok. IDN Times/BPBD

Jakarta, IDN Times - Tiga bencana alam sekaligus menghantam wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, yakni banjir, tanah longsor dan naiknya air laut.

"Pemerintah menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas kejadian bencana di Kabupaten Manggarai Barat," tutur Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/3).

1. Banjir menerjang 12 kecamatan di Manggarai Barat NTT

IDN Times/BPBD
IDN Times/BPBD

Agus menjelaskan musibah yang dialami warga Kabupaten Manggarai Barat terjadi pada 6 Maret 2019. Hujan yang berlangsung terus-menerus sampai pagi hari menyebabkan terjadinya banjir di 12 kecamatan.

"Banjir mengakibatkan terjadinya tanah longsor di beberapa titik yang lain. Longsor juga memutus transportasi lintas Flores yang menghubungkan Labuhan Bajo dengan kabupaten yang lain di Pulau Flores," jelasnya.

2. Masa tanggap darurat ditetapkan hingga 22 Maret 2019

IDN Times/BPBD
IDN Times/BPBD

Status tanggap darurat ditetapkan mulai tanggal 8-22 Maret 2019 berdasarkan keputusan Bupati Manggarai Barat No.61/kep/HK/2019. Hal itu tentang penetapan status keadaan darurat bencana banjir, longsor dan naiknya permukaan air laut di Kabupaten Manggarai Barat. Kementerian Sosial menurunkan empat orang dari unsur Tagana, Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Logistik, dan Shelter.

"Tim ini berkoordinasi dengan Tagana Manggarai Barat, Tagana Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Sakti Peksos, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Tim Kampung Siaga Bencana (KSB)," terangnya.

3. Dapur umum dan posko pengungsian didirikan

IDN Times/BPBD
IDN Times/BPBD

Dalam masa tanggap darurat ini, lanjutnya, tim telah melakukan koordinasi dengan stakeholder kebencanaan, mendorong berdirinya dapur umum dan posko pengungsian, melakukan asesmen korban bencana, dan memberikan LDP.

Posko induk penanganan bencana banjir dan tanah longsor berada di Kantor Bupati Manggarai Barat. Di posko induk terdapat dapur umum yang dilakukan oleh Tagana Kabupaten Manggarai Barat dengan tim yang dimiliki sebanyak 30 personil dan didukung oleh Tagana Provinsi NTT dengan tim sebanyak 11 personil.

"Setiap hari dapur umum memasak nasi sebanyak 750 porsi untuk pengungsi yang berada di pos pengungsian Aula Kabupaten Manggarai Barat dan pekerja yang berada di lapangan seperti tim PLN yang memperbaiki jaringan listrik, tim PUPR yang membuka akses jalan, dan TIM BPBD," jelasnya.

4. Penyintas dari kelompok rentan mendapat pendampingan

dok. IDN Times/BPBD
dok. IDN Times/BPBD

Posko LDP melekat dengan dapur umum di Posko Induk Kantor Bupati Manggarai Barat. LDP
dilakukan dengan beberapa kegiatan di antaranya pendampingan kepada para penyintas di pos pengungsian dilakukan untuk para penyintas dari kelompok rentan.

Pendalaman acak pada dampak yang diakibatkan dari bencana dilakukan kepada perempuan dewasa yang mengalami guncangan psikologis pada saat kejadian, dilanjutkan dengan memberikan penguatan mental dengan teknik reframing dan tatap muka.

"Untuk penyintas anak-anak dilakukan stress release dengan permainan dan aktivitas rekreasional seperti bernyanyi, menggambar, membuat karya," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us