Pemerintah Percepat Pembangunan Hunian Sementara di Lokasi Bencana Sumatra

- Lahan seluas 1,7 hektare disiapkan untuk huntara
- Huntara menjadi tanggung jawab BNPB dalam masa tanggap darurat
- Pratikno memastikan perbaikan akses jalan dan jembatan di wilayah terdampak
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Sumatra Barat, Aceh, dan Sumatra Utara, dilakukan dengan mengerahkan seluruh kekuatan nasional, mulai dari pemerintah pusat, daerah, aparat keamanan, hingga relawan di lapangan.
"Bencana ini ditangani oleh seluruh kekuatan nasional. Cakupannya sangat luas, di tiga provinsi. Tanggap darurat tetap berjalan, dan pada saat yang sama hunian sementara (huntara) harus segera disiapkan. Bahkan, kalau bisa langsung menuju hunian tetap tentu akan lebih bagus," ujar Pratikno dalam keterangan, Minggu (14/12/2025).
1. Lahan seluas 1,7 hektare untuk pembangunan huntara

Pratikno menegaskan negara hadir dan memastikan penanganan tanggap darurat terus berjalan, demikian juga dengan penyediaan huntara bagi masyarakat terdampak bersamaan dengan percepatan upaya pemulihan.
Dalam kesempatan tersebut, Pratikno mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang telah menyiapkan lahan seluas sekitar 1,7 hektare untuk pembangunan huntara.
"Biasanya, masyarakat tidak ingin terlalu jauh dari tempat tinggal semula dan dekat dengan lokasi mata pencahariannya. Kami berkewajiban mencarikan tempat yang lebih aman dan layak. Di sini lokasinya sangat baik dan ini yang akan kita upayakan menjadi penyiapan huntara paling awal," ujar Pratikno.
2. Huntara menjadi tanggung jawab BNPB dalam masa tanggap darurat

Pratikno menjelaskan, dari sisi pendanaan, pembangunan huntara didukung Dana Siap Pakai (DSP) Kebencanaan yang tersedia dan siap digunakan. Tantangan utama terletak pada kesiapan lahan, yang harus memenuhi berbagai pertimbangan keamanan dan aksesibilitas fasilitas pendukung.
"Huntara ini menjadi tanggung jawab BNPB dalam masa tanggap darurat. Setelah itu, untuk hunian tetap akan ditangani oleh kementerian terkait. Terpenting, sekarang masyarakat segera pindah dari pengungsian ke tempat tinggal sementara yang aman dan layak," kata Pratikno.
3. Pastikan perbaikan akses jalan dan jembatan

Selain meninjau lokasi pembangunan huntara, Pratikno memastikan perbaikan akses jalan dan jembatan di wilayah terdampak agar jalur logistik tetap terbuka dan distribusi bantuan berjalan lancar. Negara, ditegaskan Pratikno, tidak hanya hadir pada saat masa darurat, tetapi juga terus mendampingi masyarakat dalam proses pemulihan hingga kehidupan kembali normal.
"Negara hadir bukan hanya saat darurat, tetapi juga dalam proses memulihkan kehidupan. Kami akan terus mendampingi masyarakat agar mereka bisa bangkit dan kembali menata hari esok dengan lebih kuat," ujarnya.
















