Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

800 PMI Rayakan Natal di Ladang Sawit Sarawak

IMG_3128.jpeg
Perayaan Natal pekerja migran Indonesia (PMI) di Sarawak. (KJRI Kuching)

Jakarta, IDN Times – Perayaan Natal bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di kawasan ladang sawit Sarawak, Malaysia, pada Jumat (13/12/2025), berlangsung sederhana namun sarat makna. Di tengah keterbatasan fasilitas perkebunan, ratusan PMI tetap dapat merayakan Natal bersama sekaligus menerima layanan langsung dari negara.

Perayaan Natal tersebut diikuti lebih dari 800 PMI yang bekerja di berbagai ladang Sarawak. Selain ibadah dan kebersamaan, kegiatan ini juga diisi dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis serta edukasi literasi keuangan bagi para pekerja migran.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching bersama Komunitas Kristen Indonesia di Sarawak (ISCC). Program tersebut merupakan bagian dari upaya perlindungan dan pelayanan terpadu bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah kerja KJRI Kuching.

Meski digelar di area perkebunan dengan fasilitas terbatas, antusiasme PMI terlihat tinggi. Mereka mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari ibadah Natal hingga layanan kesehatan dan edukasi keuangan.

Bagi para PMI, kehadiran perwakilan negara di tengah ladang menjadi penguat moral sekaligus bukti nyata perhatian pemerintah Indonesia terhadap warganya di luar negeri.

1. Layanan kesehatan gratis untuk PMI DI area perkebunan

IMG_3129.jpeg
Perayaan Natal pekerja migran Indonesia (PMI) di Sarawak. (Dok. KJRI Kuching)

Dalam kegiatan tersebut, KJRI Kuching menggandeng Rumah Sakit Timberland untuk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para PMI. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan dasar serta konsultasi medis.

Layanan kesehatan ini dinilai sangat membantu para pekerja migran, mengingat akses terhadap fasilitas kesehatan di kawasan ladang relatif terbatas. Banyak PMI harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan langsung di lokasi kegiatan, sehingga para PMI dapat memeriksakan kondisi kesehatannya tanpa harus meninggalkan tempat kerja dalam waktu lama.

KJRI Kuching menilai kesehatan merupakan aspek penting dalam perlindungan PMI. Dengan kondisi fisik yang baik, para pekerja diharapkan dapat bekerja secara produktif dan aman. Pelayanan kesehatan ini dinilai menjadi salah satu bentuk kehadiran negara yang dirasakan langsung oleh PMI di lapangan.

2. Ada juga literasi keuangan bagi PMI

IMG_3126.jpeg
Perayaan Natal pekerja migran Indonesia (PMI) di Sarawak. (Dok. KJRI Kuching)

Selain layanan kesehatan, KJRI Kuching juga menghadirkan Bank Mandiri Remittance untuk memberikan edukasi literasi keuangan kepada para PMI. Edukasi tersebut mencakup pengelolaan keuangan, pembukaan rekening perbankan, serta pemahaman tentang pengiriman uang yang aman dan legal.

Materi literasi keuangan diberikan untuk mendorong PMI menggunakan jalur resmi dalam mengirimkan penghasilan mereka ke tanah air, sekaligus menghindari risiko penipuan atau biaya tinggi.

Konsul Jenderal RI Kuching, Abdullah Zulkifli, menegaskan, perayaan Natal ini dirancang tidak hanya sebagai kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai momentum kehadiran negara di tengah para pekerja migran. Abdullah menyatakan, PMI merupakan salah satu aset bangsa yang harus diberikan layanan oleh negara..

"Natal mengajarkan kita tentang harapan dan kasih. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara tidak hanya dikuatkan secara spiritual, tetapi juga mendapatkan manfaat nyata melalui layanan kesehatan dan literasi keuangan. Pekerja migran adalah aset bangsa. Dengan tubuh yang sehat dan pengelolaan keuangan yang baik, saudara dapat bekerja lebih produktif sekaligus menyiapkan masa depan keluarga di tanah air," ujar Abdullah dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (14/12/2025).

3. Natal di ladang sawit, solidaritas bagi sesama

IMG_3127.jpeg
Perayaan Natal pekerja migran Indonesia (PMI) di Sarawak. (Dok. KJRI Kuching)

Perayaan Natal di ladang sawit tersebut diisi dengan ibadah singkat, puji-pujian, doa bersama, serta ramah tamah antar PMI. Suasana kebersamaan menjadi penguat semangat di tengah kehidupan kerja yang penuh tantangan.

Dalam rangkaian kegiatan itu, juga berhasil dikumpulkan dana sebesar 11.871 ringgit Malaysia atau sekitar Rp48 juta. Dana tersebut akan disalurkan seluruhnya untuk membantu korban banjir di Sumatera.

Salah seorang PMI menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang digelar KJRI Kuching. Ia mengaku merasa diperhatikan dan terbantu dengan layanan yang diberikan.

"Kami sangat terbantu, bukan hanya bisa merayakan Natal bersama, tetapi juga cek kesehatan dan belajar cara kirim uang yang lebih aman dan murah. Ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.

Melalui pendekatan terpadu yang menggabungkan aspek spiritual, kesehatan, dan ekonomi, KJRI Kuching berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan PMI sekaligus memperkuat keyakinan mereka akan kehadiran dan perlindungan negara di perantauan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in News

See More

BK DPRD DKI Umumkan Penerima Penghargaan 2026, Ini Daftarnya

14 Des 2025, 22:43 WIBNews