16 Juli Ini, Ada 2 Aksi Demo di Gedung DPR

16 Jul 2020, 09:57 WIB

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta,IDN Times - Polda Metro Jaya menerima surat pemberitahuan adanya rencana dua aksi demonstrasi akan digelar di depan Gedung DPR/MPR pada Kamis (16/7/2020) hari ini.

Dua aksi itu adalah penuntutan pencabutan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dari Program Legislasi Nasional dan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Ciptaker).

"Surat pemberitahuannya sudah masuk ke Polda Metro Jaya, pemberitahuannya saja, kita sudah menyurat ke Mabes Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Rabu (16/7/2020)

1. Kepolisian siap amankan dua aksi itu

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Dia menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah menyiapkan personel untuk mengawal serta mengamankan jalannya demonstrasi tersebut.

"Kepolisian siap mengamankan dan kita siap mengawal," kata dia.

2. Minta demonstran jalankan aksi sesuai protokol kesehatan

IDN Times/Margith Juita Damanik

Yusri berpesan pada demonstran untuk bisa tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada karena wabah COVID-19 masih berada di tengah masyarakat.

"Aturan protokol kesehatan harus tetap dijalankan," katanya.

3. Ada 3.000 personel yang dikerahkan untuk amankan aksi

IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Dihubungi secara terpisah, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menginformasikan jalur mana saja yang sebaiknya dihindari. Pihaknya akan melakukan rekayasa lalu linta di sejumlah jalur.

"Kami dari jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas antara lain ketika nanti sudah ada massa pengunjuk rasa dan menutup jalan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo ketika dikonfirmasi, Kamis (16/7/2020).

Total ada 300 personel yang disiapkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya guna mengatur lalu lintas. Sedangkan untuk mengamankan aksi, ada sekitar 3.000 personel yang diturunkan.