Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6.080 Nakes Banyuwangi Terima Vaksin Moderna

Vaksin ketiga untuk Nakes di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa
Vaksin ketiga untuk Nakes di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times - Sebanyak 6.080 tenaga kesehatan di Kabupaten Banyuwangi mulai menerima tambahan dosis vaksin COVID-19 jenis moderna. Setelah disuntik vaksin dosis kedua, para Nakes di Banyuwangi mendapatkan suntikan dosis vaksin ketiga sebagai penguat.

1. Suplai vaksin masih kurang

Vaksin ketiga untuk Nakes di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa
Vaksin ketiga untuk Nakes di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Kendati demikian, jumlah vaksin yang diterima Kabupaten Banyuwangi masih belum mencukupi untuk 6.080 Nakes. Saat ini, baru 5.796 dosis vaksin Moderna yang diterima dan mulai disuntikkan ke Nakes hari ini, Selasa (10/8/2021).

"Kekurangan akan didatangkan bertahap dan semua suntikan dosis ketiga ditargetkan tuntas 18 Agustus 2021," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (10/8/2021).

Ipuk mengatakan, vaksin booster sangat penting bagi para Nakes di tengah munculnya varian baru COVID-19 yang lebih menular. "Harapannya para nakes bisa bekerja lebih tenang, bisa memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Semoga ini semakin melindungi Nakes yang berhadapan langsung dengan pasien," katanya.

2. Ipuk akan mengevaluasi Puskesmas dalam hal 3T

Vaksin ketiga untuk Nakes di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa
Vaksin ketiga untuk Nakes di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Selain tambahan vaksin untuk Nakes, Ipuk juga berjanji bakal memperbanyak pelaksanaan test (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) atau 3 T. Ia pun masih memantau dan mengevaluasi Puskesmas yang belum memenuhi standar target dari Kemenkes.

"3T adalah kunci penanganan pandemi Covid-19. Karena itu saya minta kepada seluruh Puskemas untuk memperkuat testing dan tracing. Saya minta, tracing terhadap satu pasien positif bisa mencapai 1:15 (1 orang  positif melacak 15 kontak erat), sesuai target Kemenkes. Kalau sekarang kita masih belum seragam, ada Puskesmas yang mampu 1:25, tapi ada yang baru 1:5," katanya.

3. Minta libatkan tokoh

ilustrasi vaksin dan jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi vaksin dan jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia juga meminta tim tracer untuk selalu melibatkan tokoh masyarakat setempat. Sebab, diakuinya terkadang ada kendala di lapangan karena minimnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat.

“Misalnya tim tracer kita mendatangi kontak erat warga yang sebelumnya berinteraksi dengan pasien positif, tapi rumahnya dikunci, pagarnya digembok. Jadi terkendala. Maka saya minta tolong dengan hormat bisa bersama-sama tokoh masyarakat untuk mengajak warga agar jangan takut, karena proses tracing ini untuk keselamatan bersama,” paparnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us