Kisah Thalhah bin Ubaidillah, Sahabat Nabi Berjuluk Syahid yang Hidup

Jakarta, IDN Times - Dalam perjalanan berjuang di jalan Islam, Rasulullah SAW memiliki banyak sahabat yang membantunya dan senantiasa mendampingi Rasul dalam berjuang menegakkan ajaran Islam.
Para sahabat Nabi Muhammad SAW selain memiliki keimanan yang kuat, mereka juga memiliki keistimewaan masing-masing. Salah satunya adalah Thalhah bin Ubaidillah, yang memiliki julukan asy-syahidul al-hayyu atau syahid yang hidup.
Berikut adalah kisah inspiratif sahabat Rasul, Thalhah bin Ubaidillah.
Baca Juga: Surah Yusuf Ayat 4: Keistimewaan di Balik Rahasia Mimpi Nabi Yusuf AS
1. Julukan syahid yang hidup
Dikisahkan dari buku "Biografi 60 Shahabat Nabi" karya Khalid Muhammad Khalid seperti dikutip dari laman archive.org, Thalhah bin Abdullah bin Usman bin Kaab bin Said atau yang biasa dikenal Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu'anhu, adalah sahabat nabi yang termasuk dalam 10 orang yang dijamin masuk surga.
Thalhah juga termasuk enam konsultan Nabi Muhammad SAW.
2. Thalhah banyak mendapat julukan dari Rasulullah SAW
Editor’s picks
Thalhah masih satu suku dengan sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq dari bani Tim. Rasulullah begitu banyak memberikan dia gelar karena kebaikannya, seperti si baik hati, si pemurah, dan si dermawan.
Julukan lainnya pada Thalhah yakni syahid yang hidup.
3. Sahabat yang selalu ada saat Rasulullah membutuhkan
Selain itu, Thalhah juga merupakan orang yang selalu ada pada saat Rasululah SAW ingin mencari pendapat. Ia gugur dalam Perang Jamal pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Ia wafat pada usia 64 tahun dan dimakamkan di Basrah.
4. Thalhah rela tertancap anak panah demi melindungi Nabi Muhammad saat perang Uhud
Thalhah masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq. Selain Perang Badar, ia juga aktif di setiap peperangan. Dalam perang Uhud, dialah yang melindungi Rasulullah SAW, bahkan ia rela tertancap anak panah yang diarahkan ke Rasulullah SAW.
Baca Juga: Kisah Abu Bakar, Sahabat Nabi yang Dikenal Jujur dan Dermawan