Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Update Penanganan Bencana di Aceh: Akses Vital Mulai Kembali Berfungsi

Screenshot 2025-12-20 172430.png
Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)
Intinya sih...
  • Akses jembatan dan jalur transportasi mulai pulih, termasuk perbaikan jembatan Kuta Blang dan Jembatan Jempa/Cot Bada.
  • Distribusi BBM melalui udara dan darat telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di Aceh.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus mengintensifkan penanganan banjir dan longsor di Aceh dengan mempercepat pemulihan infrastruktur, distribusi logistik, serta pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak. Sejumlah akses vital mulai kembali berfungsi, sementara operasi modifikasi cuaca dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat masih dioptimalkan di tengah puncak musim hujan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, hingga Sabtu (20/12/2025) pukul 15.00 WIB, distribusi logistik telah terlaksana sebanyak 16 sorti melalui jalur udara dengan total muatan 22,6 ton, serta satu sorti melalui jalur darat sebesar 3,29 ton. Dengan demikian, total bantuan yang disalurkan pada hari ini mencapai 25,88 ton.

“Per hari ini tentu saja distribusi logistik terus dilakukan per pukul 15.00 tersalur 16 sorti via udara dari 25 sorti yang direncanakan masih terus berjalan dengan berat total 22,6 ton dan 1 sorti via darat seberat 3,3 ton sehingga total yang didistribusi hari ini adalah 25,8 ton,” ujar Muhari dalam konferensi pers, Sabtu (20/12/2025).

1. Akses jembatan dan jalur transportasi mulai pulih

Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)
Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)

Perbaikan jembatan Kuta Blang sebagai jalur alternatif Bireuen–Lhokseumawe melalui Awe Geutah telah kembali beroperasi. Namun, karena jembatan Teupin Reudep hanya satu jalur dengan sistem buka-tutup, maka terjadi antrean kendaraan, terutama relawan dan pengangkut logistik. Pemerintah mengimbau masyarakat tetap tertib agar fungsi jembatan dapat dioptimalkan.

Sementara itu, progres perbaikan jembatan Jempa/Cot Bada di Kota Bireuen telah mencapai 86 persen. Sejumlah jembatan Bailey juga terpasang di jalur Bireuen–Bener Meriah. Pemerintah menargetkan seluruh titik jembatan utama rampung sebelum 30 Desember 2025.

2. Distribusi BBM

Screenshot 2025-12-20 194708.png
Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)

Pada 19 Desember 2025, pemerintah mendistribusikan 37,5 drum BBM dan 60 tabung LPG melalui jalur udara ke Aceh Tengah dan Bener Meriah. Selain itu, satu truk tangki berisi 3.000 liter solar telah tiba di Kantor Bupati Aceh Tamiang melalui jalur darat dari Medan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat secara bertahap.


3. Fasilitasi kepulangan warga ke daerah asal

Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)
Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)

Pemerintah memfasilitasi pemulangan 157 warga terdampak yang sebelumnya bekerja sebagai penderes getah pinus di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Mereka berasal dari Jawa Tengah (118 orang), Jawa Barat (23 orang), Banten (1 orang), Sumatra Utara (11 orang), dan Aceh (4 orang). Seluruh proses pemulangan telah diselesaikan.

"Totalnya sekitar 157 jiwa ini mereka memohon bantuan untuk bisa dipulangkan kembali ke Kampung Halaman dan ini sudah kita lakukan Alhamdulillah per hari ini sudah ada tuntas 157 jiwa saudara-saudara kita yang sebelumnya bekerja di Aceh Tengah dan Benar Meriah ini kita kembalikan," ucap Muhari.

4. Progres pembangunan hunian sementara

Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)
Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)

Di Kabupaten Pidie Jaya, hunian sementara (huntara) akan dibangun di dua titik Desa Meunasah dan satu titik di Desa Manyang Lancop dengan total 70 unit untuk 350 kepala keluarga di lahan seluas 1,65 hektare. Pemerintah telah menyelesaikan desain, pengecekan lapangan, serta identifikasi kebutuhan pendukung seperti air bersih dan sumur bor.

Selain itu, di Kabupaten Pidie, pemerintah daerah membangun 12 unit huntara menggunakan anggaran biaya tak terduga (BTT). Di Gayo Lues, lahan lapangan bola milik pemda di Desa Uyem Beriring, Kecamatan Tripe Jaya, telah disiapkan untuk pembangunan huntara.

5. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) terus diperkuat

Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)
Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) juga masih terus dilakukan untuk menekan intensitas hujan di puncak musim hujan. Pemerintah berencana menambah armada dan meningkatkan jumlah sorti pesawat OMC, terutama untuk melindungi akses jalan di kawasan perbukitan dan jalur KKA agar tidak kembali rusak akibat hujan sedang hingga lebat.

“Kami sampaikan ada 3 pesawat yang kita kerahkan tetapi masih ada celah karena saat ini kita berada pada puncak musim hujan. Hasil dari koordinasi kita bersama BMKG dan TNI AU, kita masih perlu menambah jumlah armada untuk memastikan benar-benar di puncak musim hujan ini kita bisa meminimalkan intensitas curah hujan,” ujar Muhari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

BNPB Terus Optimalkan Logistik hingga Huntara di Sumbar

20 Des 2025, 22:00 WIBNews