Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Anak Bunuh Ayah di Cilandak: Tak Mau Lihat Orang Tua Cape Kerja

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Menteri PPPA Arifah Fauzi bertemu dengan MAS, remaja yang membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya di Jakarta Selatan.
  • Arifah mempertanyakan pengaruh alkohol, obat-obatan terlarang, dan media sosial sebagai pemicu tindakan MAS, namun disangkal oleh MAS.
  • MAS mengaku melakukan tindakan tersebut karena tidak ingin melihat kedua orang tuanya lelah bekerja untuknya, sehingga Arifah mengajak orang tua untuk berintrospeksi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, telah bertemu dengan MAS (14), remaja yang membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibunya di Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, Arifah bertanya sejumlah hal kepada MAS.

Pertanyaannya mulai dari apakah MAS kerap minum alkohol, obat-obatan terlarang atau terpapar hal negatif di media sosial. Sehingga menjadi pemicu MAS tega membunuh ayah dan neneknya.

Rupanya, hal itu disangkal MAS. Saat ditelusuri melalui gawai yang biasa digunakan MAS, tak ada hal negatif di dalamnya.

"Karena setelah di-tracking oleh pihak penyidik, di HP-nya itu, bagus. Dilihat, ya. Tidak ada yang dia download dari aplikasi yang negatif. Kemudian komunikasi dengan keluarga," ujar Arifah dalam wawancara program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times, di Kementerian PPPA, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

1. Hubungan dengan keluarganya juga baik

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Arifah menyampaikan, hubungan MAS dengan keluarganya juga baik. Mereka juga tidak sungkan saling melemparkan kalimat sayang seperti i love you.

"Jadi, menurut saya keluarga yang sangat ideal, ya sekilas gitu, tetapi kenapa dia melakukan itu?" ucap Arifah.

2. MAS tak mau lihat orang tuanya cape bekerja untuknya

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Rupanya, MAS mengaku tidak mau melihat kedua orang tuanya lelah bekerja untuknya. Hal itu yang membuat MAS melakukan tindakan di luar batas.

"Ternyata ketika saya tanya, dia gak mau ayah dan ibunya cape, dia nggak mau melihat ayah ibunya, apa ya, bekerja siang malam untuk dia. Jadi, supaya ibu, bapaknya gak cape, tiba-tiba dia melakukan hal yang tidak diinginkan," kata Arifah.

3. Menteri PPPA ajak semua orang tua introspeksi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat wawancara dalam program Real Talk With Uni Lubis By IDN Times, Rabu (18/12/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Arifah kemudian mengajak semua orang tua untuk berintrospeksi, apakah sudah benar memberikan pendidikan yang baik kepada anak, sehingga anak tidak merasa tertekan.

"Jadi sebetulnya kegiatan atau peristiwa ini menjadi momentum bagi kita semua kita mulai introspeksi, sebetulnya kalau asuh kita ini seperti apa belum tentu anak yang kelihatannya diam, tetapi sebetulnya dia memandang sesuatu," ujar dia.

Oleh karena itu, kata Arifah, orang tua harus memiliki kepekaan yang baik terhadap perilaku anaknya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Sunariyah Sunariyah
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us