Lawan Wabah Virus Corona, 28 Ribu Orang Jadi Relawan 

Gugus Tugas COVID-19 masih menbutuhkan relawan medis

Jakarta, IDN Times - Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andre Rahadian, mengatakan kini ada 28.900 orang yang bergabung sebagai relawan untuk melawan virus corona. Dari jumlah tersebut, 5.500 di antaranya adalah relawan medis dan 23.400 non medis.

"Itu dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," ujarnya saat konferensi pers Gugus Tugas COVID-19 yang disiarkan langsung melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (29/4).

1. Relawan nonmedis logistik dan administrasi umum memiliki jumlah terbanyak

Lawan Wabah Virus Corona, 28 Ribu Orang Jadi Relawan APD medis bantuan Kemenkes RI tiba di Balikpapan, Dok. IDN Times/Istimewa

Ia mengatakan relawan terbanyak dari kalangan nonmedis di bidang logistik dan administrasi umum. Relawan yang bertugas di bidang logistik berperan menyebarkan bantuan serta alat kesehatan ke Rumah Sakit (RS) atau lokasi yang membutuhkan.

"Jangka waktu mereka ada di rumah sakit atau fasilitas kesehatan itu paling tidak 30 hari," ujarnya.

2. Dari 5.500 relawan medis, hanya 2.500 yang siap melawan COVID-19

Lawan Wabah Virus Corona, 28 Ribu Orang Jadi Relawan IDN Times/Muchammad Haikal

Ia menjelaskan, Gugus Tugas COVID-19 sangat membutuhkan relawan medis untuk ikut berjuang bersama. Dari 5.500 relawan medis yang tercatat, ia mengatakan hanya 2.500 sampai 3.000 relawan saja yang sudah siap.

Hal itu karena Gugus Tugas COVID-19, melakukan seleksi. Misalnya saja, harus ada berkas registrasi dan persetujuan dari pihak keluarga untuk menjadi relawan.

"Selain seleksi sertifikasi, juga ada medical check up untuk medis, kalau untuk non medis kita lakukan training," ujarnya.

3. Relawan nonmedis akan dilatih dan ditentukan penempatan lokasi bertugas

Lawan Wabah Virus Corona, 28 Ribu Orang Jadi Relawan Ika Dewi Maharani, Relawan Perawat sekaligus Sopir Ambulans Pasien COVID-19 (Dok. Ika Dewi Maharani)

Ia juga menjelaskan, untuk relawan nonmedis, akan ada training atau pelatihan khusus agar dapat bertugas dengan baik dan benar. Lalu, setelah training, mereka akan diberikan surat tugas dan penentuan lokasi tugas.

"Di training ada satu modul, setelah itu kita kasih surat tugas dan ada lokasinya di mana relawan ini bisa membantu," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Ika Dewi Sopir Ambulans COVID-19, Takut tapi Ingin Melayani

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya