Ali Kalora Tewas dalam Baku Tembak, Satgas Amankan M16 hingga Bom
Jakarta, IDN Times - Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi, mengatakan ada dua orang tewas dalam baku tembak antara kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan Satgas Madago Raya di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Salah satu teroris yang tewas adalam pimpinan MIT, Ali Kalora.
Rudy mengatakan, setelah baku tembak selesai. Satgas memeriksa lokasi dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Satgas Madago Raya juga telah mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M16," ujar Rudy dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).
1. Ada bom dan sejumlah barang bukti lain
Selain itu, Satgas Madago Raya juga menemukan bom. tercatat, ada 39 item barang bukti yang diamankan satgas.
Berikut daftarnya:
1. (1) Pucuk Senjata M16
2. (2) Hammelok
3. (2) Ransel
4. (2) Jaket
5. (3) Chestrig
6. (2) Selimut
7. (1) Sarung
8. (3) Celana
9. (1) Senter Kepala
10. (1) Benang Lilit
11. (1) Belanga Plus Daging
12. (2) Kaos Kaki
13. (1) Headset
14. (1) Kepala Charger
15. (1) Gunting
16. Garam
17. (2) Baju Kaos
18. (1) Kantong tepung kecil isi Beras
19. (1) Kantong tepung kecil isi Obat2an
20. (1) Gergaji
21. (2) Parang
22. (2) Autan
23. (1) Muk Air
24. (1) Toples Kecil
25. Botol Minyak
26. Sorban Sarung
27. (2) Korek Api Dalam Botol Kuning
28.(1) Ponds
29. (1) Sikat Gigi untuk Senpi
30. (1) Tali Pancing
31. (1) Slink
32. (1) Lilit Tali Jemuran Kecil Warna Biru
33. Karet Ban
34. Minyak Tanah Bitol Putih Kecil
35. (2) Terpal Coklat
36. (1) Handphone Andorid
37. (1) Jam Tangan ALI KALORA
38. (1) Bom Tarik
39. (1) Bom Bakar
2. Polisi minta empat DPO teroris Poso menyerahkan diri
- Selain Ali Kora, satu anggota MIT lainnya bernama krima alias Jaka Ramadhan alias Rama juga tewas dalam baku tembak yang terjadi pada Sabtu kemarin
Rudy mengatakan, dengan tewasnya dua orang itu, daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso kini tersisa 4. mereka adalah Askar Alias Jaid Alias Pak Guru, Nae Alias Galuh Alias Muklas, Suhardin Alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali Alias Ahmad Panjang.
Rudy meminta kepada empat DPO itu untuk menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila ditemukan oleh Satgas Madago Raya di lapangan.
3. Ali Kalora memimpin MIT Poso menggantikan Santoso
Ali Kalora cs sempat ditemukan oleh pihak kepolisian pada Maret 2021. Kala itu terjadi baku tembak antara aparat dan kelompok Ali Kalora. Sayangnya, kelompok Ali Kalora cs berhasil kabur, meski terkena tembakan.
MIT Poso pertama kali dideklarasikan Santoso dan Daeng Koro di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada 2010 sampai 2012. Setelah Santoso alias Abu Wardah tewas tertembak, Ali Kalora resmi mengambil alih sebagai pemimpin MIT Poso.
