Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Material qRT-PCR Diserahterimakan, Bio Farma Gerak Cepat

Kantor Biofarma (Dok. Bio Farma)
Kantor Biofarma (Dok. Bio Farma)

Jakarta, IDN Times - Berita baik datang dari gerakan Indonesia PASTI BISA. Tibanya sebagian material qRT-PCR di Tanah Air akhirnya membuka pintu TFRIC19 untuk melanjutkan langkahnya ke persiapan final produksi massal. Diterima oleh Bio Farma, bahan baku test-kit COVID-19 lokal ini tentu memiliki beberapa prosedur penanganan tersendiri. Lalu, apa saja yang Bio Farma lakukan untuk menjaga kualitas bahan baku qRT-PCR setelah serah terima dilaksanakan? Kapan produksi massal dapat segera dimulai?

1. Serah terima material test-kit lokal

Dok. Bio Farma
Dok. Bio Farma

Sebagian bahan baku yang telah datang di Indonesia diserah terimakan langsung oleh Revata Utama (CTO dan Co-Founder Nusantics) di Jakarta kepada Tim GMS-DENSO yang kemudian membawa dan menyerahkannya kepada PT Bio Farma di Bandung. Dari pihak Bio Farma, serah terima diwakili oleh Kepala Teknis Produksi, Dicky Mahardika. Bahan baku diterima sesuai dengan prosedur penanganan penerimaan bahan baku yang berlaku di Bio Farma. “Segera setelah material diterima dan dicek kesesuaian jumlah dan jenisnya, material segera disimpan dalam freezer dengan suhu ≤ -20° C di Bio Farma. Seperti yang mungkin sudah diketahui oleh sebagian masyarakat, bahan baku pembuatan test-kit qRT-PCR ini memerlukan penanganan cold chain khusus dimana temperaturnya harus selalu dijaga pada ≤ -20° C,” ungkap Dicky.

2. Timeline produksi setelah bahan baku diterima

Alat tes polymerase chain reaction (PCR) telah tiba di Indonesia (Dok. IDN Times/BNPB)
Alat tes polymerase chain reaction (PCR) telah tiba di Indonesia (Dok. IDN Times/BNPB)

Pengiriman pertama bahan baku test-kit telah datang di minggu ini dan diterima langsung oleh Bio Farma. Namun, masih ada 1 jenis material yang sampai per tanggal 7 Mei 2020 masih dalam proses custom clearance. Diperkirakan, bahan baku tersebut akan tiba di Bio Farma pada hari ini, Jumat, 8 Mei 2020. “Dalam pengadaan bahan baku untuk produksi 100.000 test-kit qRT-PCR, pengiriman dibagi menjadi beberapa kloter. Hal tersebut disebabkan oleh langkanya bahan baku yang dibutuhkan, mengingat mayoritas negara di dunia juga sedang membutuhkan material sejenis untuk proses diagnostik COVID-19 yang lebih akurat. Nah, untuk produksi 50.000 test-kit pertama, Bio Farma akan segera lakukan di minggu depan, setelah seluruh kebutuhan bahan baku lengkap,” jelas Iin Susanti, Apoteker Penanggung Jawab Teknis sekaligus Kepala Divisi Perencanaan dan Strategi Bisnis Bio Farma. 

3. Proses produksi massal qRT-PCR lokal oleh Bio Farma

peralatan PCR di RS Pertamina Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)
peralatan PCR di RS Pertamina Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Dalam persiapannya menuju produksi massal, Bio Farma telah menyediakan fasilitas produksi yang telah memenuhi persyaratan CPAKB (Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik). Segera setelah bahan baku lengkap, proses produksi dapat segera dilaksanakan oleh tim Bio Farma yang tentu sudah terkualifikasi. “Semua hal terkait produksi qRT-PCR, mulai fasilitas, SDM, dokumentasi, serta hal-hal lain yang terkait dengan proses produksi sudah selesai dipersiapkan. Demikian pula dengan proses perizinan, baik izin industri, maupun registrasi produk. Harapannya, seluruh bahan baku dapat tersedia di minggu ini, sehingga proses produksi dapat dilaksanakan pada minggu depan. Oh, produksi juga hanya akan dilakukan oleh tim Bio Farma, tidak melibatkan pihak lainnya,” tutur Dicky Mahardika.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amelia Rosary Dewi
EditorAmelia Rosary Dewi
Follow Us

Latest in News

See More

Konflik Aleppo Meletus Saat Delegasi Tinggi Turki Kunjungi Damaskus

23 Des 2025, 23:35 WIBNews