Anggota DPR Setuju Penonton Konser Justin Bieber Wajib Vaksin Booster

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, sepakat bila vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster dijadikan salah satu syarat bagi calon penonton konser Justin Bieber pada November 2022. Apalagi Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan pandemik COVID-19 berakhir. Politikus dari PDI Perjuangan itu menganggap cara ini dianggap sebagai bagian dari kampanye vaksin.
"Saya kira gak masalah konser mengharuskan penontonnya (vaksin) booster. Itu kan bisa jadi bagian dari kampanye untuk membumikan vaksin, baik vaksinasi dua dosis dan secara tidak langsung otomatis akan menuju booster," ujar Rahmad kepada media di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2022).
Ia pun bahkan mendorong agar ke depan, apa pun aktivitasnya perlu mensyaratkan vaksin COVID-19. Rahmad menilai langkah itu menjadi kampanye vaksin COVID-19 yang baik. Apalagi berdasarkan kajian ilmiah, vaksin berhasil membebaskan jutaan orang dari kematian yang disebabkan COVID-19.
"Kan sudah ada kajian ilmiahnya bahwa vaksin telah banyak menolong dan telah membebaskan jutaan masyarakat di dunia agar terbebas dari kematian ketika terpapar COVID-19. Bahkan, bisa terbebas dari sakit parah. Fakta-fakta ini harus kita sampaikan ke masyarakat," katanya.
Apa tanggapan Rahmad terkait persyaratan vaksin booster yang justru dikeluhkan sejumlah calon penonton Justin Bieber?
1. Anggota DPR sebut masih ada waktu untuk genjot vaksin booster COVID-19 sebelum konser

Ia pun tak mempermasalahkan adanya protes dari calon penonton konser Justin Bieber yang keberatan vaksin booster dijadikan salah satu syarat agar bisa menikmati penampilan idola anak muda itu. Justru, ia menyarankan agar vaksin booster terus digenjot lantaran waktu konser masih di bulan November 2022.
"Kita setuju (penonton wajib) vaksin booster terlebih masih ada waktu. Sedangkan, ini berdasarkan data jumlah penerima vaksin booster masih di bawah 15 juta," kata dia.
Sementara, berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 per 24 Maret, jumlah penerima vaksin lengkap telah mencapai 156,3 juta. Sedangkan, jumlah warga yang telah menerima vaksin booster mencapai 18,1 juta.
2. Pemprov DKI sambut baik rencana Justin Bieber yang ingin konser di Jakarta

Sementara, rencana konser Justin Bieber direstui Pemprov DKI Jakarta meski pandemik COVID-19 belum reda. Restu itu sekaligus menandakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah memberikan lampu hijau untuk kegiatan seni pertunjukkan agar dapat digelar lagi.
"Kita memberi satu kesempatan (kegiatan kembali digelar). Sudah dimulai beberapa konser, gelaran-gelaran. Kemarin juga saya hadir di kegiatan seni budaya sekalipun masih berjarak ya,” ujar Riza kepada media, Kamis (24/3/2022).
Politikus Partai Gerindra ini berharap konser Justin Bieber bisa menjadi pembuka kegiatan aktivitas hiburan dalam skala yang lebih luas lagi. "Harapan kita nanti (konser) yang lebih luas lagi seperti Justin Bieber mudah-mudahan nanti di bulan November bisa dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.
Adapun, konser 'Justin Bieber in Jakarta' dipromotori PK Entertainment.
3. Panitia diprotes oleh publik soal pemilihan tempat konser dan syarat wajib vaksin booster

Sementara, meski kegiatan konser mulai kembali dibolehkan, tetapi publik tetap memprotes sejumlah persyaratan yang wajib diikuti sebelum mereka membeli tiket. Di dunia maya, publik mempertanyakan lokasi konser yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Bagi mereka, meski stadion itu bisa menampung 23 ribu penonton tetap dianggap terlalu kecil. Selain itu, harga tiket yang berkisar Rp1,5 juta hingga Rp6 juta dianggap terlalu mahal. Belum lagi, promotor menyiapkan penonton konser akan duduk selama konser berjalan.
"Untuk konser nanti, semuanya akan duduk dan sudah disiapkan seating number. Pada saat pembelian tiket sudah akan dapat the best seat available," ungkap COO PK Entertainment, Harry Sudarman ketika menggelar jumpa pers Kamis kemarin.
Sementara, terkait pemilihan lokasi konser, pihak PK Entertainment menyebut hal itu lantaran Stadion Utama GBK sedang direnovasi. Hal lain yang juga wajib diperhatikan oleh calon penonton yakni H-1 sebelum konser, mereka wajib melakukan tes COVID-19 dan hasilnya negatif.
"Apabila dinyatakan positif COVID-19, maka tiket tidak bisa refund," kata mereka melalui akun media sosialnya.