Anies Bangun Rusun untuk Korban Kebakaran Kampung Bandan di Lahan KAI

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah penanganan pascakebakaran yang menghanguskan 450 rumah di Kampung Bandan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan membangun rumah susun untuk korban kebakaran di lokasi yang sama meski lahan tersebut milik PT Kereta Api Indonesia.
1. PT KAI setuju pembangunan rumah susun di atas lahan milik mereka

Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI telah mengadakan rapat dengan PT KAI tentang rencana pembangunan rumah susun di lahan tersebut. Rencana Pemprov pun telah mendapat persetujuan dari PT KAI
"Jadi tadi direktur aset KAI ikut di dalam Rapim dan kita menyepakati bahwa akan dibangunkan pemukiman di sana. Itu bekerja sama BUMD kita dengan PT KAI, yang nanti pemukimannya akan bisa dipakai oleh warga yang selama ini tinggal di kampung yang terbakar kemarin," jelas Anies, Selasa (14/5).
2. Korban kebakaran akan mendapat shelter

Sembari menunggu rumah susun rampung dibangun, Pemprov DKI rencananya akan membamgun tempat penampungan sementara terlebih dahulu bagi korban kebakaran Kampung Bandan.
"Jadi mereka nanti akan disiapkan hunian sementara di situ, dinas Perumahan yang menyiapkan hunian sementara nya," kata Anies.
3. Ratusan keluarga dan rumah jadi korban kebakaran

Usai meninjau lokasi kebakaran beberapa waktu lalu, Anies mengatakan ada ratusan keluarga yang membuhkan tempat tinggal setelah rumah mereka hangus dilahap api. "Ada lebih dari 450 pintu rumah dan 450 Kepala Keluarga (menjadi korban), dengan total lebih dari 3.500 warga."
"Sebenarnya, warga di sini ada sekitar 2.000, lalu 1.500 adalah mereka yang kos di tempat ini. Dan pemerintah sudah langsung hadir. Dari mulai tadi malam kita menyiapkan tenda-tenda pengungsian. Ada empat posko pengungsian," lanjut Anies.
4. Pemprov DKI akan lakukan pendataan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 2014-2016 itu mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah memulai proses pendataan bagi korban. Untuk itu, Anies mengimbau setiap warga agar secara aktif melaporkan dokumen administrasi yang hilang atau terbakar dalam musibah ini.
Anies menjamin setiap dokumen administrasi sejatinya telah dicatat dengan baik di setiap lingkup pemerintahan. Sehingga, pemerintah bisa segera menyiapkan dokumen-dokumen pengganti.
"Bagi masyarakat di sini, ini kerugian luar biasa karena habis (tempat) mereka, tinggal badan saja, meninggalkan tempat tanpa bawa apa-apa. Tinggal bawa badan, jadi mereka semua akan mulai dari nol. Jadi, berapa pun itu hitungan rupiahnya bagi mereka yang terkena ini habis, berapa pun rupiahnya," terang Anies.