Asa dan Harapan Warga Surabaya Pasca Serangan Teror

SURABAYA, Indonesia — Tetap merasa optimis di tengah situasi mencekam memang sulit, tetapi harus dilakukan agar cepat memulihkan diri. Hal ini yang sedang dilakukan oleh warga Surabaya, ibukota provinsi paling Timur di Pulau Jawa.
Setelah mendapatkan serangan teror beruntun pada Minggu, 13 Mei, dan Senin, 14 Mei, kini warga Surabaya mulai memupuk kembali harapannya untuk Kota Pahlawan. Apa saja harapan mereka? Berikut harapan para arek Suroboyo yang berhasil ditemui Rappler.
Martinas Ginarto, 40 tahun, Satuan Pengamanan Hotel

“Sangat mengerikan sekali. Kan selama ini Surabaya baik-baik saja, enggak pernah ada apa-apa. Begitu ada keramaian langsung heboh sekali, apalagi langsung tiga. Sangat mengerikan bagi saya. Selama ini Surabaya baik-baik saja, kok bisa ada kejadian kayak gini? Apalagi ini sudah merugikan banget.
Tapi saya kira untuk saat ini bisa dikatakan kinerja polisi bagus ya. Begitu ada kejadian sudah berapa orang yang sudah ditangkap sama polisi, dan saya rasa kinerjanya untuk hari ini dan selanjutnya akan bagus.
Yang pasti harapan saya Kota Surabaya harus benar-benar dijaga. Masyarakat pun harus waspada juga. Apalagi sekarang kan banyak yang dari luar kota, luar pulau yang masuk ke Surabaya. Itu pun setiap warga harus saling membantu menjaga keamanan bersama.”
Martin Iriani, 43 tahun, Pemilik Warung

“Pas kejadian itu saya sedang repot jadi tidak terlalu merhatiin. Baru sorenya saya sempat lihat berita dan saya merasa prihatin campur kasihan. Soalnya kan Surabaya dari dulu sudah terkenal anteng, ayem, terus tiba-tiba ada itu, kok iso? Selama ini kan enggak pernah ada kerusuhan kayak gitu. Omongan antar tetangga kemarin, Suroboyo kecolongan. Karena selama ini kan enggak pernah ada kejadian-kejadian kayak gitu, anteng pokoknya.
Tapi sekarang kinerja polisi saya rasa bagus ya, lumayan cepat kerjanya. Dari kemarin setelah kejadian itu terus penangkapan langsung berurutan. Lumayan cepat, kalau ditlik dari berapa ribu orang loh.
Saya penginnya Kota Surabaya tetap aman saja kayak dulu, enggak ada apa-apa. Soalnya walaupun orangnya terkenal keras-keras, tapi alhamdulillah selama ini enggak pernah sampai ada kejadian kayak gitu. Insya Allah bisa, soalnya menilai dari yang kemarin-kemarin itu. Kalau ditilik dari orang Surabaya sendiri kan orangnya wani, jadi sebenarnya kalau ada kejadian kayak gitu enggak takut-takut amat. Kalau dari keluarga sendiri sih bismillah ya. Kalau orang waktunya bencana ya wes, kena bencana. Cuma kalau bisa untuk ke depannya bisa lebih waspada lagi.”
Yanto, 32 tahun, Pedagang Mie Pangsit

“Waktu kejadian itu saya sedang enggak di Surabaya, jadi kejadiannya enggak tahu betul. Cuma dengar ceritanya saja. Katanya dari satu keluarga, dia bilang habis keluar mesjid terus berpelukan gitu satu keluarga. Ceritanya begitu.
Habis dengar cerita itu saya takut, kok bisa-bisanya kayak gitu. Kaget. Saya beberapa hari pergi belanja saja punya rasa takut. Jalan waktu itu kan sepi. Nggak agak, tapi takut banget. Tapi tetap terpaksa harus ke pasar. Tapi kalau biasanya saya berhenti-berhenti cari kopi, cari makan, sekarang enggak. Habis belanja langsung pulang. Ya sebenarnya takut dari diri sendiri sih, sebenarnya enggak ada apa-apa.
Saya harapannya Surabaya tetap seperti biasa, memang kita tempatnya cari uang di sini.”
Agus Dianto, 30 tahun, Pengemudi Ojek

“Selama ini Surabaya enggak pernah ada kejadian gitu, jadi otomatis saya sempat shock juga. Kenapa kok bisa terjadi hal-hal kayak gitu? Apakah aparat keamanan ini kerjanya sudah enggak maksimal atau gimana? Kok bisa kecolongan? Selama ini kan enggak pernah ada di Surabaya. Dari jamannya Pak Harto sampai sekarang jamannya Pak Jokowi ini kan enggak pernah ada, baru sekarang ini.
Jadi saya minta tolong, kalau masalah keamanan itu pihak-pihak yang bersangkutan kerjanya harus maksimal. Kan kasihan rakyatnya juga jadi terganggu. Kalau sekarang sih pas sudah kejadian baru maksimal. Kalau bisa jangan sampai ada masalah kayak gini lagi.
Harapan saya, secepatnya perbaiki masalah keamanan. Semua yang bersangkutan, pihak-pihak itu, ya mohon pekerjaannya diperbaiki. Rakyat-rakyat ini kan kalau ada hal yang enggak kondusif otomatis kerjanya juga enggak enak. Harapannya ya cepat pulih lah, itu saja.”
Apa harapanmu untuk Kota Surabaya? —Rappler.com