Awal 2024, Ada Puluhan Warga Depok Terjangkit DBD

Depok, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat warga yang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada awal tahun ini, puluhan warga terjangkit DBD dan telah mendapatkan penanganan baik dari puskesmas maupun rumah sakit.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati, mengatakan, pihaknya telah memberikan perhatian dalam mencegah dan menangani warga yang terjangkit DBD.
“Pada Januari 2024 jumlah kasus DBD mencapai 55 kasus,” ujar Umi kepada IDN Times, Senin (4/3/2024).
1. Setiap tahunnya jumlah terjangkit DBD mengalami penurunan

Umi mengatakan, jumlah warga yang terjangkit DBD pada Februari 2024 sedang dalam proses rekapituliasi Dinas Kesehatan Kota Depok. Namun berdasarkan grafik yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Depok, sejak tiga tahun lalu jumlah tersebut mengalami penurunan.
"Jika dilihat pada tren grafik, masih hampir sama setiap tahunnya, ya, tapi alhamdulillah jumlahnya menurun,” ujar Umi.
Berdasarkan jumlah distribusi DBD di tiap puskesmas Kota Depok pada 2023, Puskesmas Limo menjadi jumlah tertinggi, yakni sebanyak 83 kasus. Kemudian, Puskesmas Pancoran Mas sebanyak 82 kasus dan Puskesmas Depok Utara sebanyak 70 kasus.
“Biasanya jumlah DBD tertinggi terjadi pada saat musim pancaroba, jika dilihat dari grafik,” jelas Umi.
2. Kota Depok belum memberikan vaksin DBD kepada warga

Adapun pemberian vaksin DBD kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Depok belum memberikan vaksin DBD kepada masyarakat. Pemberian vaksin dapat dilakukan melalui program serta sesuai instruksi dan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Selain itu, vaksin DBD pengadaannya juga dari Kemenkes. Saat ini belum ada untuk program vaksin DBD dari Kemenkes,” kata Umi.
Dinas Kesehatan Kota Depok telah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan DBD kepada masyarakat. Salah satu upaya tersebut dengan memberikan sosialisasi pencegahan dan pengendalian DBD.
“Prinsipnya memberantas nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor virus Dengue dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN dan gerakan 3M plus dengan G1R1J atau gerakan 1 rumah 1 jumantik,” ucap Umi.
3. Setengah dari populasi dunia berisiko terkena demam berdarah

Dikutip dari berbagai sumber, demam berdarah atau demam dengue adalah penyakit yang disebabkan virus Dengue yang kebanyakan ditularkan nyamuk betina dari spesies Aedes aegypti.
Beberapa kasus juga disebabkan oleh spesies Aedes berbeda, yakni Aedes albopictus. Nyamuk ini merupakan vektor penyakit lain seperti cikunguya, zika, dan demam kuning.
Sekitar setengah dari populasi dunia berisiko terkena demam berdarah dengan perkiraan 100–400 juta infeksi terjadi setiap tahunnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).