Baru Bebas, Noeim Ba'asyir Meninggal Akibat Serangan Jantung

Jakarta, IDN Times - Mantan narapidana terorisme, Noeim Ba'asyir (45) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati, Solo, pada Sabtu (23/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Noeim mantan terpidana kasus terorisme ini dikabarkan terkena serangan jantung.
Keponakan Abubakar Ba'asyir ini baru saja bebas dari tahanan pada pada Selasa (19/2).
"Saya bersama keluarga yang menjemput dia mendampingi hingga di rumahnya," kata Muhammad Fauzi, adik kandung Noeim, di rumah duka Jalan Kenong, Kelurahan Joyotakan RT 03 RW 04, Serengan, Solo, Minggu (24/2), seperti dikutip dari Antara.
1. Bebas dari tahanan dalam kondisi sehat

Menurut Fauzi, Noeim bebas dari tahanan dalam kondisi sehat, dan dia sudah lima hari tinggal di rumahnya. Meski divonis 6 tahun, namun Noeim hanya menjalani 5 tahun sembilan bulan penjara. Almarhum sebelum meninggal mempunyai riwayat penyakit asma.
Jenazah Noeim setelah disholatkan di Mesjid Riyadlul Falah Padangan Joyontakan Serengan Solo, diberangkatkan ke tempat pemakaman umum Muslim Polokarto Sukoharjo. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka, pada pukul 08.45 WIB.
2. Alami serangan jantung saat membonceng istri

Noeim Ba'asyir, sempat dilarikan ke rumah sakit karena nyeri pada bagian dada saat tengah mengendarai motor bersama istrinya, Nunik.
Saat mengalami nyeri dada, kata Fauzi, Noeim tengah mengendarai motor dengan memboncengkan istrinya.
"Jadi merasakan nyeri di motor, tetapi tidak sampai jatuh," ungkapnya.
"Ya itu, ke RSUI Kustati Solo bersama istrinya pakai motor," tutur dia.
3. Noeim dikenal sebagai sosok yang cerdas

Fauzi juga mengatakan keponakan Abu Bakar Ba'asyir ini adalah seorang sarjana komputer dan mengajar sebagai guru di sebuah sekolah dasar (SD) di Solo.
"Almarhum kakak saya ini, orangnya cerdas dan dia juga seorang sarjana komputer," kata Fauzi.
4. Dipanggil 'Pak Guru' saat di tahanan

Menurut Fauzi, kakaknya sebelum ditangkap oleh polisi sempat memiliki usaha rental komputer menerima jasa pengetikan skripsi di rumahnya.
"Dia otaknya cerdas saat di LP panggilannya pak guru," kata Muhammad Fauzi.
Fauzi menjelaskan Noeim anak nomor 8 dari 9 bersaudara. Almarhum meninggalkan seorang istri, Nunik, dan seorang anak.