Bawaslu Ajak Dukcapil dan KPU Duduk Bareng Bahas DPT

Jakarta, IDN Times – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berinisiasi untuk mengajak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dirjen Dukcapil, Kemendari untuk duduk bersama membahas masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hingga saat ini, KPU masih melakukan pemutakhiran DPT selama dua bulan yang akan ditetapkan pada 15 November 2018.
“Kami sudah berinisiasi sejak minggu lalu. Tinggal tunggu waktunya saja,” ujar Ketua Bawaslu, Abhan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (!6/10).
Bawaslu meyakini kedua lembaga tersebut akan meluangkan waktu untuk membahas mengenai DPT yang hingga saat ini masih belum sinkron. Baik dari data Dukcapil yakni Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) dengan data yang telah diverifikasi oleh KPU.
1. Masalah DPT harus segera selesai

Adanya inisiasi yang dilakuan Bawaslu untuk mempertemukan antara KPU dan Dukcapil adalah terselesaikannya masalah DPT yang belum clear. Saat ini sendiri masih ada waktu untuk bersama-sama menyamakan rumus sehingga bisa didapatkan data pemilih yang konkret.
“Saya kira masih ada waktu untuk (membahas) mana data yang valid. Kan KPU mendapatkan datanya dari Kemendari by name by address. Bareng-bareng dilakukan kPU dan juga jajaran kami,” kata Abhan.
2. Belajar dari pengalaman di Sampang

Abhan juga menyampaikan, apa yang terjadi pada permasalahan DPT bisa belajar dari kasus DPT yang ada di Sampang. Dari kejadian tersebut, Abhan menyatakan tidak bisa menyalahkan pihak mana pun, justru yang harus dilakukan adalah bersama-sama mencari solusi.
“Dari pengalaman Sampang juga atas putusan MK, DPT tidak logis dari jumlah penduduk. Tapi yang terpenting cari solusi karena itu bisa dipelajari dan adanya keterbukaan antara dukcapil bersama-sama mengawasi pemilu 2019,” tuturnya.
3. Ketimpangan antara jumlah DPT dan jumlah penduduk

Di media sosial sendiri pun sudah banyak informasi yang membahas mengenai ketimpangan antara jumlah DPT yang ada dengan jumlah penduduk. Ditambah lagi, beberapa waktu lalu, KPU mengatakan ada laporan sekitar 34 ribu pemilih belum terdaftar di DPT via online.
“Saya kira masih ada kesempatan (memperbaiki). Sepanjang niatan kita samakan untuk bisa mensukseskan Pemilu 2019 dengan baik,” katanya.