Jakarta, IDN Times - Para tokoh Suluh Kebangsaan menemui Menko Polhukam Wiranto, di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/5). Pertemuan Wiranto bersama para tokoh itu disebut membicarakan tentang kondisi nasional saat ini.
Saat bertemu, Wiranto pun sempat menyinggung tentang krisis nasional yang baru saja dihadapi. Dengan adanya Suluh Kebangsaan, Wiranto berharap agar persatuan di Indonesia bisa kembali terjalin.
Wiranto menyampaikan, Indonesia baru saja menghadapi krisis nasional yang hampir menggerus kesatuan bangsa. Salah satunya adalah kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei lalu.
"Karena ada suatu kepentingan politik, ideologi, terorisme, semuanya hampir menggerus persatuan dan kesatuan bangsa," kata Wiranto.
Kemudian, Wiranto pun menaruh harap kepada para tokoh Suluh Kebangsaan agar bisa mempersatukan Indonesia kembali.
"Saya berharap Suluh Kebangsaan masih terus menyinari bangsa Indonesia. Menyelamatkan dari krisis yang kemarin. Walaupun belum selesai, namun kita melihat bahwa jalur-jalur konstitusi sudah mulai berproses," terang dia.
Menurut Wiranto, dengan bersatunya TNI dan Polri, maka Indonesia bisa bebas dari ancaman dan gangguan. Wiranto juga menyebut TNI-Polri memiliki peran yang penting.
"Kami tahu bahwa setiap krisis pada akhirnya negara TNI-Polri selalu mengambil peran yang sangat kuat. Dan saya yakin selama TNI-Polri bersatu menjadi kesatuan yang kompak. Apa pun ancaman gangguan dan hambatan yang kita hadapi pasti dapat diatasi dengan baik," ucap dia.
Selama 74 tahun Indonesia merdeka, lanjut Wiranto, tentunya banyak sekali ancaman, tantangan dan hambatan yang dihadapi. Namun, semua itu bisa terlewati karena persatuan yang kuat di Indonesia.
"Dan kenyataannya Indonesia tetap eksis karena cahaya mercusuar kebangsaan yang menyinari semangat persatuan tetap ada," ujar dia.
Kemudian, Wiranto menyebut bahwa Suluh Kebangsaan ibarat mercusuar bangsa yang selalu menyinari semangat persatuan. Dia harap Suluh Kebangsaan selalu seperti itu.
"Suluh Kebangsaan seperti mercusuar bangsa yang menyinarkan sinar semangat persatuan, sehingga jika Suluh Kebangsaan bersinar, semangat persatuan terus menyinari bangsa Indonesia dan itu yang menyemangati bangsa untuk merdeka," jelasnya.
Dalam pertemuan antara Wiranto dengan Suluh Kebangsaan tersebut, dihadiri juga oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Adapun tokoh-tokoh Suluh Kebangsaan yang hadir yakni Mahfud MD, Alwi Shihab, Amin Abdulah, Erry Ryana Harjapamekas, Alhilal Hamdi, Komaruddin Hidayat, Budi Kuncoro, Rm Benny Susetyo, Romo Frans Magniz Suseno, Imam Marsudi.