Biang Kerok Banjir di Rasuna Said: Sampah dan Debit Air Tinggi

- Kali Cideng meluap karena sampah menumpuk
- Pramono sebut banjir disebabkan hujan tinggi dan banjir rob bersamaan
- Sebanyak 67 RT tergenang banjir di Jakarta, dengan wilayah Jakarta Timur paling banyak terdampak
Jakarta, IDN Times - Kawasan Jalan Rasuna Said di Jakarta Selatan sempat tergenang banjir pada Senin, 7 Juli 2025. Hal ini sempat membuat kendaraan tak mampu melintas dengan normal.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Junjung Paulus mengakui banjir yang terjadi. Menurutnya, banjir itu disebabkan curah hujan tinggi.
"Diduga karena curah hujan yang cukup tinggi di kawasan tersebut, sehingga drainase yang ada tidak mampu menampung debit air," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (8/7/2025).
1. Dinas SDA berkoordinasi dengan sejumlah pihak

Paulus mengatakan, banjir juga disebabkan banyak sampah yang menghambat aliran air. Dinas SDA pun telah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Mengenai hal ini, Dinas SDA sudah berkoordinasi dengan UPK Badan Air Dinas LH untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
2. Pramono sebut banjir karena hujan

Gubernur Pramono Anung dalam apel pagi ini mengatakan, kondisi banjir tak bisa dilawan. Menurutnya, banjir di sejumlah wilayah Jakarta disebabkan curah hujan tinggi dan banjir rob bersamaan.
Politikus PDI Perjuangan itu menekankan kepada jajarannya, perencaan penanganan banjir adalah hal penting.
"Saya menyampaikan kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan yang terkait bahwa kita harus mempunyai planning untuk mempersiapkan kalau terjadi banjir seperti kemarin, karena kemarin itu sesuatu yang tidak mungkin dilawan sebenarnya," kata dia.
3. Sebanyak 67 RT sempat kebanjiran

Berdasarkan data yang dirilis BPBD DKI Jakarta, masih terdapat 67 RT yang tergenang banjir per pukul 09.00 WIB. Jakarta Timur jadi wilayah yang paling banyak terdampak banjir dengan total 30 RT.
Lalu, ada 23 RT di Jakarta Selatan, 12 RT di Jakarta Barat, dan di Jakarta Utara 2 RT.