Viral Warga Dipaksa Bayar Antigen, Pemkab Trenggalek Kembalikan Uang 

Diancam jika tidak swab, harus membayar biaya perawatan

Trenggalek, IDN Times - Seorang warga di Kabupaten Trenggalek mengaku dikenakan tarif saat menjalani pemeriksaan swab antigen di sebuah Puskesmas. Warga Desa Siki, Kecamatan Dongko ini ditarik biaya sebesar Rp1,3 juta, untuk pembayaran biaya UGD, biaya perawatan dan rapis test antigen. Cerita warga tersebut menjadi viral di dunia maya. Bahkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mendatangi warga tersebut untuk melakukan klarifikasi.

1. Kejadian bulan lalu, suami keluhkan sakit pinggang

Viral Warga Dipaksa Bayar Antigen, Pemkab Trenggalek Kembalikan Uang Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat mendatangi rumah Marmi. IDN Times/ istimewa

Marmi, mengaku kisah tersebut dialami oleh suaminya, Supadi, pada bulan lalu. Saat itu, Supadi mengeluhkan sakit pada bagian pinggang. Biasanya, kondisi seperti itu akan sembuh jika sudah mendapatkan infus di Puskesmas. Supadi kemudian diantar ke Puskesmas Dongko untuk mendapatkan perawatan.

Saat sedang diperiksa, perawat menerangkan bahwa Supadi harus menjalani swab antigen dulu. Jika berkenan dites, maka seluruh biaya perawatan bisa gratis. Namun, jika tidak mau, Supadi harus membayar dan KIS yang dipegangnya tidak berlaku. "Karena dipaksa, akhirnya suami saya mau menjalani pemeriksaan swab antigen," ujarnya, Kamis (29/7/2021).

2. Paksa pulang, Puskesmas bebankan biaya ke pasien

Viral Warga Dipaksa Bayar Antigen, Pemkab Trenggalek Kembalikan Uang Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat mendatangi rumah Marmi. IDN Times/ istimewa

Dari hasil swab, Supadi diketahui reakitif dan harus menjalani isolasi sesuai prosedur. Namun, Supadi menolak diisolasi dan bersikukuh minta pulang. Pihak Puskesmas akhirnya meminta biaya perawatan karena dengan pulang paksa maka KIS yang dipegang Supadi tidak berlaku lagi.

Uang Rp1,3 juta tersebut digunakan untuk biaya perawatan di UGD, biaya Swab Antigen maupun biaya perawatan di ruang perawatan. "Saya sempat meminta keringanan tapi ditolak. Setelah cari pinjaman ke sana sini, akhirnya saya bayarkan tagihan tersebut," tuturnya.

3. Pemkab meminta maaf dan kembalikan biaya yang sudah dibayarkan

Viral Warga Dipaksa Bayar Antigen, Pemkab Trenggalek Kembalikan Uang Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat mendatangi rumah Marmi. IDN Times/ istimewa

Menanggapi cerita ini, Mochamad Nur Arifin meminta maaf ke Marmi atas kejadian tersebut. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Trenggalek ini kemudian meminta Kepala Puskesmas untuk mengembalikan biaya yang telah dibayarkan Marmi.

Menurutnya, kondisi ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Apalagi saat ini mereka tengah memperketat proses screening kepada warga yang berpotensi terpapar COVID-19. Harapannya dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sekaligus menekan angka kematian yang diakibatkan oleh penyebaran virus ini.

"Kalaupun pasien mau isolasi mandiri di rumah seharusnya diantar oleh Puskesmas, harus ada koordinasi dengan satgas tingkat kecamatan, tidak dilepas begitu saja," terangnya.

Baca Juga: Dibantu BPCB, Trenggalek Akan Boyong Prasasti Kamulan dari Tulungagung

4. Biaya tes dibebankan ke pasien untuk alasan keperluan pribadi

Viral Warga Dipaksa Bayar Antigen, Pemkab Trenggalek Kembalikan Uang Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat mendatangi rumah Marmi. IDN Times/ istimewa

Bupati yang biasa dipanggil Mas Ipin menjelaskan, memang ada Perda terkait tarif pelayanan dan rapid Antigen. Namun, hal tersebut berlaku untuk kepentingan pribadi. Dalam kasus tersebut seharusnya pihak Puskesmas tidak membebankan biaya ke pasien karena untuk keperluan screening.

Mas Ipin pun berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi setiap Puskemas. Mereka diminta selalu berhati-hati dalam melakukan tindakan agar tidak merugikan masyarakat.

"Hati-hati Puskesmas menetapkan satu kasus. Apalagi yang berkaitan pembayaran. Utamanya COVID-19 harap dilakukan dengan hati-hati. Sedangkan untuk masyarakat jangan punya paranoid, ketakutan berlebihan untuk dilakukan testing ataupun tracking," pungkasnya.

Baca Juga: Status FB-nya Menyinggung, Kades di Trenggalek Digeruduk Seniman

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya