Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bursa Ketua Umum PPP: Sandiaga Uno, Andi Amran, Dudung, Rommy

Sandiaga Uno dalam sesi "Creative Industries and Cultural Heritage: Blending Tradition with Modernity" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)
Sandiaga Uno dalam sesi "Creative Industries and Cultural Heritage: Blending Tradition with Modernity" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - PPP akan menggelar muktamar sekitar Agustus-September 2025 untuk memilih calon Ketua Umum dan Ketua DPP. Sejumlah nama di kalangan internal partai seperti Muhamad Mardiono, Muhamad Romahurmuzi, Sandiaga Salahudin Uno, Amir Uskara, dan ⁠Taj Yasin Maimoen masuk bursa calon ketua umum.

Juru Bicara PPP Usman Muhammad Tokan mengungkapkan, tidak ada niatan menunda-nunda kembali Muktamar PPP.

"Pelaksanaan Muktamar PPP setelah menghadapi hari raya Idul Adha dan Pilkada Ulang dibeberapa daerah, sehingga diputuskan antara Agustus - September," kata Usman Muhammad Tokan, dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025). 

Selain nama-nama tersebut, Usman mengatakan, Suharso Monoarfa juga mempunyai peluang yang sama untuk maju sebagai Ketua Umun PPP. 

"Pak Suharso Monoarfa juga punya peluang yg sama kalau beliau bersedia maju kembali. Sementara ada nama nama eksternal yang muncul," kata dia.

1. Dudung-Andi Amran Sulaiman masuk bursa ketum dari eksternal

Paslon gubernur Jateng Luthfi-Yasin bersama mantan KSAD Dudung Abdurahman, mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan jajaran pimpinan partai KIM Plus saat deklarasi relawan Luthfi-Yasin. (IDN Times/bt)
Paslon gubernur Jateng Luthfi-Yasin bersama mantan KSAD Dudung Abdurahman, mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan jajaran pimpinan partai KIM Plus saat deklarasi relawan Luthfi-Yasin. (IDN Times/bt)

Selain itu, nama-nama dari eksternal juga muncul ke permukaan dalam bursa calon ketua umum partai, seperti Eks KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Mensos Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul, Menteri Pertanian ⁠Andi Amran Sulaiman, dan Eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. 

Usman mengatakan, nama-nama eksternal ini ada yang terdengar samar samar tapi ada juga yang sudah melakukan konsolidasi dengan pimpinan DPW PPP. 

"Kalau benar yang terdengar dr eksternal ini akan maju menjadi orang nomor satu di PPP kita sambut baik dan berharap apabila tidak terpilih tetap bergabung dan berjuang membesarkan PPP untuk merebut kembali kejayaan PPP di pemilu 2029 yang akan datang. Insya Allah," kata dia.

2. Ketum baru harus bekerja ekstra

Ilustrasi Gedung MPR/DPR/DPD RI. (IDN Times/Amir Faisol)
Ilustrasi Gedung MPR/DPR/DPD RI. (IDN Times/Amir Faisol)

Usman Tokan menegaskan, ketua umum baru PPP harus bekerja ekstra. Pasalnya, saat ini PPP gagal lolos ke parlemen dalam Pemilu Legislatif 2024.

PPP tidak mencapai syarat ambang batas parlemen [Parliamentary Threshold] sebesar 4 persen. PPP mendapat perolehan suara sebesar 3,87 persen atau sebanyak 5.878.777 di Pemilu 2024.

"Sebagai kader kami patut bersyukur bahwa banyak org yang peduli pada PPP yang saat ini tidak punya kursi di parlemen," kata dia.

Dia mengatakan, ketua umum baru PPP harus merupakan sosok yang dapat diterima semua kalangan, memiliki modal sosial dan kapital yang kuat.

"Ketum baru terpilih nanti Harus melakukan kerja ekstra, diharapkan Ketum baru adalah sosok yang bisa diterima baik disemua kalangan atau elemen masyarakat pemilih, memiliki modal sosial dan kapital serta kepemimpinan yang cukup mumpuni," kata dia.

3. PPP masih dipimpin Plt Ketua Umum

Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono (dok. istimewa)
Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono (dok. istimewa)

Usman mengatakan, PPP menghendaki ketua umum baru. Perlu di catat bahwa hari ini PPP masih dipimpin oleh Plt Ketua Umum, bukan Ketum hasil Muktamar. Hingga saat ini, PPP masih dipimpin Muhamad Mardiono.

Dia mengatakan, pengurus dan kader PPP berkeinginan untuk segera melaksanakan muktamar pemilihan ketua umum dan ketua DPP. 

"Jadi kita semua sebagai pengurus dan kader PPP pasti berkeinginan untuk sesegera mungkin melaksanakan muktamar untuk memilih ketua umum baru agar kita memiliki waktu cukup untuk melakukan konsolidasi menyeluruh agar PPP berjaya kembali di pemilu 2029 yang akan datang," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us