Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

COVID-19 Muncul Lagi, Istana Minta Masyarakat Waspada

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Indonesia mencatat 72 kasus COVID-19 dari Januari hingga Mei 2025
  • Positivity rate kasus COVID-19 di Indonesia sebesar 3,68 persen

Jakarta, IDN Times - Kasus infeksi COVID-19 kembali muncul di Indonesia. Tercatat, ada 72 kasus COVID-19 di Indonesia dari awal Januari hingga Mei 2025.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, meminta masyarakat waspada dengan kembali munculnya COVID-19.

“Bagaimana pun kalau sudah ada di negara tetangga peningkatan kasus, kita kan juga harus mulai kewaspadaan,” ujar Hasan Nasbi di kantornya, Jakarta, Selasa (3/6/

1. Positivity rate kasus COVID-19 di Indonesia 3,68 persen

Warga melambaikan tangan dari jendela asrama mahasiswa dengan tanda "Positif COVID", ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Manchester, Inggris, Minggu (27/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble

Hasan menjelaskan, positivity rate kasus COVID-19 di Indonesia sebesar 3,68 persen. Dengan persentase tersebut, dari 100 orang yang dites, 4 di antaranya positif COVID-19.

“Di negara kita juga ditemukan beberapa kasus positif yang tertinggi mungkin minggu ke-19 kemarin 3,68 persen positivity rate-nya. Jadi kalau dari 100 orang diuji spesimennya, ada 3,68 atau hampir 4 orang yang terindikasi positif. Ini bentuk kewaspadaan,” kata dia.

2. Yang sedang sakit flu dan batuk, pakai masker

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Hasan Nasbi mengimbau masyarakat yang sedang sakit flu dan batuk hendaknya menggunakan masker ketika beraktivitas.

"Membiasakan diri lagi kalau ada gejala-gejala gak enak badan, pusing, flu, sakit tenggorokan, periksakan diri ke dokter supaya nanti kita bisa deteksi ini bagaimana penyebarannya yang ada di negara kita,” ucap dia.

3. Istana tak menakut-nakuti warga

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Hasan Nasbi mengatakan, pemerintah tidak menakut-nakuti masyarakat terkait dengan kembali munculnya COVID-19.

“Jadi ini bukan buat menakut-nakuti, tapi harus waspada wajib. Karena kita sudah pernah melewati pengalaman seperti ini, maka waspada itu wajib,” ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us