Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dari Mekkah, Ma'ruf Amin ajak NU Berdoa untuk Keselamatan Indonesia

Ma'ruf Amin di Mekkah (ANTARA/Istimewa)
Ma'ruf Amin di Mekkah (ANTARA/Istimewa)

Mekkah, IDN Times - Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh elemen NU, terutama yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, untuk mendoakan keselamatan Indonesia.

"Saya mohon warga NU memohonkan kepada Allah supaya negara kita dijaga oleh Allah," kata Ma`ruf di acara Silaturahim Nahdlatul Ulama Sedunia ke-17 di Jarwal, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (18/8).

1. Berdoa untuk Indonesia yang aman dan damai

Gempa Lombok (IDN Times/Ardiansyah Fajar)
Gempa Lombok (IDN Times/Ardiansyah Fajar)

Menurut dia, pertemuan para ulama, tokoh, dan elemen NU di Mekkah bukanlah sebuah kebetulan, tetapi takdir dari Allah. Mekkah, kata dia, merupakan salah satu situs yang suci dan mulia sekaligus menjadi tempat yang mustajab untuk berdoa bagi umat Islam.

"Mendoakan supaya negara kita tetap aman dan damai, rukun dan bisa mencapai menjadi negara yang sejahtera," kata Ketua Umum Majelis Ulama sekaligus Rais Aam PBNU itu, seperti dikutip dari situs Antara.

 Dalam kegiatan ini juga dilakukan penggalangan dana oleh Lazisnu untuk korban gempa Lombok yang mencapai Rp300 juta. Kegiatan yang memasuki tahun ke-17 ini dilaksanakan untuk menjalin diaspora warga NU di seluruh dunia dengan tema Islam Nusantara dari Nahdlatul Ulama untuk Dunia.

2. Ma'ruf ingatkan tugas NU

Twitter/@cakimiNOW
Twitter/@cakimiNOW

Di hadapan para tokoh Nahdliyin yang datang dari berbagai negara, dia juga mengingatkan supaya NU bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab ke-NU-annya. Ma`ruf Amin mengatakan ada dua tanggung jawab NU, yaitu tanggung jawab keumatan dan bernegara.

“Tanggung jawab keumatan kita adalah menjaga dari paham akidah yang sesat dan menyimpang,” kata Kiai Ma’ruf.

Di samping itu, dia juga mengingatkan tugas meningkatkan kualitas umat baik dari segi ekonomi maupun pendidikan. “Kalau dulu KH Hasyim Asy’arie berjuang melawan penjajah dengan resolusi jihadnya, sekarang tanggung jawab kita menjaga negara dari pemikiran yang berusaha mengganti ideologi, inilah tanggung jawab bangsa dan negara,” tegasnya.

Hadir dalam kesempatan itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekjen PBNU Helmy Faisal, Ustadz Yusuf Mansur dan tokoh penting lainnya.

3. Tiga tantangan Indonesia

Ma'ruf Amin (Kemenag.go.id/ fikri)
Ma'ruf Amin (Kemenag.go.id/ fikri)

Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, ada tiga tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia masa kini.

Pertama, tantangan meningkatkan wawasan atau pengetahuan. Kedua, tantangan kekuatan politik yang menyokong paham baru dan berusaha mengganti ideologi bangsa. Ketiga, tantangan internal untuk menyebarkan paham kedamaian dengan cara santun. Menag mengatakan, jika kurang atau salah wawasan, orang bisa melakukan tindakan ekstrim atau radikal.

“Sementara tantangan politik, kita dapat merasakan adanya kekuatan politik di belakang paham baru yang ingin mengganti ideologi bangsa dan negara,” kata Menag, seperti dikutip situs resmi Kemenag.

Sedangkan tantangan internal, menurut Menag, nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin harus disebarkan dengan sikap rendah hati. “Kehadiran NU dan ormas lainnya yang moderat di Bumi Pertiwi adalah untuk menjaga dan merawat paham keagamaan,” papar Menag. “Yakni menjaga dan merawat eksistensi keindonesiaan, yang dikenal sangat agamis,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us