Dasco Ikut Hadir Saat Prabowo Rapat dengan Menteri Kabinet soal Investasi

- Antarlembaga harus bersinergi untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkeadilan.
- Prabowo rapat terkait pendidikan dan pemberdayaan masyarakat untuk memutus mata rantai kemiskinan.
- Negara harus mau berinvestasi dalam membangun sumber daya manusia dengan mengalokasikan anggaran untuk keterampilan pelajar Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Daso Ahmad, ikut hadir saat Presiden Prabowo Subianto rapat dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di istana Kepresidenan Jakarta. Sejumlah menteri yang hadir yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, serta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, rapat tersebut membahas sejumlah isu strategis, mulai dari stabilitas politik nasional, memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi, serta mendorong peningkatan investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Dalam pertemuan tersebut, Presiden bersama para pejabat terkait membahas sejumlah langkah strategis untuk menjaga stabilitas politik nasional, memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi, serta mendorong peningkatan investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Teddy dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
1. Antarlembaga harus bersinergi

Dalam rapat tersebut, Prabowo meminta antarlembaga harus saling bersinergi. Sehingga bisa menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkeadilan.
“Presiden menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam menciptakan iklim investasi yang sehat, berkeadilan, dan berkelanjutan demi mewujudkan kemajuan serta kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.
2. Prabowo juga rapat terkait pendidikan hingga pemberdayaan

Selain itu, pada Rabu (5/11/2025), Presiden Prabowo juga rapat terbatas mengenai upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan. Upaya itu dilakukan dengan dua pendekatan, yakni pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
“Salah satu poin penting adalah menanggulangi kemiskinan dengan cara memutus mata rantai kemiskinan melalui dua skema strategi. Yang pertama, pendidikan. Yang paling konkret, sekolah rakyat dengan berbagai perkembangan. Yang berikutnya, bersama Pak Menko PMK, mengkonsolidir pendidikan menjadi bagian integral mengatasi pengangguran dan tantangan dunia kerja di masa yang akan datang,” kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.
Prabowo juga memerintahkan agar kapasitas pendidikan vokasi ditingkatkan. Sehingga, bisa memenuhi kebutuhan industri dan pasar tenaga kerja.
“Akan diperbanyak pelatihan-pelatihan vokasi untuk mendorong para alumni-alumni SMA dan SMK untuk bisa lebih cepat terserap di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kita akan melibatkan balai-balai pelatihan negeri maupun swasta agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ucap dia.
3. Prabowo sebut negara harus mau berinvestasi dalam membangun sumber daya manusia

Pada rapat terbatas itu, Presiden Prabowo menegaskan, negara harus mau berinvestasi dalam membangun sumber daya manusia. Sehingga, pemerintah harus mengalokasikan anggaran agar para pelajar Indonesia memiliki keterampilan yang baik.
"Kita akan bekerja sungguh-sungguh pada dimensi pemberdayaan di dalam menanggulangi kemiskinan dalam berbagai program-program kita,” imbuhnya.

















