Deretan Kontroversi Hasto Kristiyanto, Dugaan Suap hingga Skandal

- Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, diterpa kasus suap PAW anggota DPR RI.
- Terindikasi terlibat dalam skenario memuluskan Harun Masiku sebagai pengganti antarwaktu.
- Kasus suap terkait PAW menjadi sorotan tajam dan menimbulkan kontroversi di publik.
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, salah satu figur politik yang sedang disorot publik. Sepanjang kariernya, berbagai kontroversi membayangi kiprahnya, mulai dari dugaan kasus korupsi hingga pernyataan kontroversial yang menimbulkan ketegangan di ranah politik.
Sebagai salah satu tokoh penting dalam PDIP itu tak luput dari sorotan tajam. Posisi strategisnya membuat setiap langkah dan ucapannya kerap menjadi bahan diskusi publik, termasuk kasus hukum dan isu pribadi yang menempel pada dirinya.
1. Dugaan suap PAW dan keterlibatan Harun Masiku

Kasus dugaan suap terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI menjadi salah satu kontroversi terbesar yang melibatkan nama Hasto Kristiyanto. Ia diduga terlibat dalam skenario untuk memuluskan Harun Masiku, mantan calon legislatif PDIP, sebagai pengganti antarwaktu.
Harun Masiku, yang hingga kini masih buron, menjadi sorotan tajam dalam kasus ini. Meski Hasto sempat membantah keterlibatannya, pengembangan kasus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan indikasi kuat adanya keterlibatan dari lingkaran dekat Sekjen PDIP tersebut.
2. Pernyataan yang memicu ketegangan politik

Sebagai juru bicara utama PDIP, Hasto sering kali mengeluarkan pernyataan yang memicu kontroversi. Salah satu yang paling menonjol adalah komentarnya yang dianggap memperkeruh hubungan antara Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hal ini memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk dari internal partai.
Para pengamat politik menilai bahwa pernyataannya yang kerap provokatif berpotensi mengancam keutuhan internal partai.
3. Kasus DJKA dan dugaan aliran dana Pilpres 2019

Hasto Kristiyanto diperiksa KPK pada 20 Agustus 2024 terkait dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Dugaan ini menyebut aliran dana ilegal digunakan untuk kampanye Pilpres 2019, di mana Hasto menjabat sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pemanggilan ini dipicu temuan nomor telepon Hasto di perangkat tersangka. Selain itu, kepala sekretariat tim kampanye, Adi Darmo, mengungkap ada bantuan operasional dari pihak tertentu yang kemudian menjadi tersangka dalam kasus ini.
4. Dugaan skandal pribadi

Selain isu penyuapan, Hasto juga diterpa dugaan skandal pribadi yang melibatkan seorang perempuan bernama Emiliana Indri, istri dari Heru Dewanto, pembisnis dan politikus sekaligus sahabat Hasto. Meskipun terdapat video rekaman CCTV yang tersebar di media sosial yang diduga video Hasto dan Yola sedang bersama, tetapi video tersebut tidak dapat menjadi bukti konkret yang menguatkan tuduhan ini.
Isu tersebut menjadi pembicaraan hangat di media sosial dan mengundang perhatian publik. Kubu Hasto menegaskan bahwa isu ini adalah bagian dari upaya untuk menjatuhkan reputasi dirinya dan PDIP. Namun, spekulasi yang terus berkembang menunjukkan bahwa publik masih menaruh perhatian besar pada skandal yang belum terverifikasi ini.