Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dianggap Memuaskan, Survei Indikator Kembali Unggulkan Ahok

instagram.com/basukibtp
instagram.com/basukibtp

Menjelang debat Pilkada DKI terakhir, lembaga survei Indikator kembali merilis hasil survei mereka. Survei yang diberi judul "Dinamika Elektoral Jelang Pilkada DKI Jakarta" ini dilaksanakan pada 2 hingga 8 Februari 2017 dengan melibatkan 621 responden.  Survei Indikator ini menggunakan metode stratified systematic random sampling melalui wawancara dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei Indikator menunjukkan elektabilitas Ahok-Djarot stabil, Anies-Sandiaga menguat, sedangkan Agus-Sylviana menurun.

Direktur Eksekutif Indikator, Burhan Muhtadi, memaparkan hasil temuan lembaga surveinya pada Jumat (10/2). Hasil survei menunjukkan pasangan nomor urut 2 Ahok-Djarot menempati urutan pertama dengan 39,04 persen. Hasil ini tak jauh berbeda dengan perolehan elektabilitas versi Indikator yang mereka rilis 26 Januari 2017 lalu. Saat itu, tingkat keterpilihan Ahok berada di angka 38,2 persen.

Adapun pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di posisi kedua dengan 35,36 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 1, Agus Harimurti-Sylviana Murni menempati posisi ketiga dengan 19,45 persen.

Mayoritas responden mengaku puas dengan kinerja Ahok dan Djarot sebagai petahana.

Dalam survei itu juga terungkap bahwa mayoritas responden menilai kondisi ekonomi dan pemerintahan selama setahun belakangan ini baik. Sekitar 74 persen warga DKI Jakarta mengaku puas atas kinerja Ahok sebagai Gubernur. Warga DKI juga puas terhadap kinerja Djarot sebagai wakil Gubernur DKI.

Menurut Indikator, kepuasan terhadap kinerja petahana ini berpengaruh pada tingkat penerimaan publik di mana potensi dukungan agar Ahok dan Djarot terpilih kembali akan meningkat. Ini cukup kontras dengan hasil survei Indikator pada November 2016 lalu. Ketika itu meski responden puas pada kinerja Ahok, tapi mereka mengaku enggan memilihnya kembali. Saat itu juga popularitas Ahok tergerus karena kasus dugaan penistaan agama sedang menjadi topik panas.

Sebanyak 87 persen responden menilai debat Pilkada penting untuk menentukan pilihan.

Walau 57 persen responden berpendapat Ahok menistakan agama dengan ucapannya terkait Al Maidah 51 dan berdampak negatif terhadap pasangan Ahok-Djarot, tapi debat Pilkada pada 27 Januari lalu mampu mengangkat elektabilitasnya. 87 persen responden menilai bahwa debat Pilkada itu penting untuk menentukan pilihan.

53 persen responden juga mengaku menyaksikan debat Pilkada pada 27 Januari lalu. Berdasarkan hasil survei Indikator, diantara pasangan lainnya, pasangan Ahok-Djarot mendapat penilaian paling positif di semua kategori. Keduanya unggul dari segi penyampaian pendapat dan gagasa, program kerja serta pemahaman masalah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us