Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Terpapar Komunitas Sepeda, 21 Nakes di Blitar Positif COVID-19

Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewa
Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewa

Blitar, IDN Times - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar terkonfirmasi positif COVID-19. Total ada 21 orang nakes yang terpapar virus corona. Mereka diduga tertular dari komunitas sepeda.

Hingga saat ini pihak rumah sakit terus melakukan upaya tracing dan pemeriksaan terhadap semua nakes. Ruang bedah di rumah sakit tersebut juga telah ditutup untuk sementara waktu. Meskipun begitu, RSUD Ngudi Waluyo juga memastikan bahwa pelayan kesehatan terhadap masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Mereka juga merekrut relawan untuk menggantikan sementara para nakes yang diisolasi.

1. Para nakes tidak mengalami gejala klinis

Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewa
Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewa

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr. Endah Woro Utami menjelaskan, para nakes yang dinyatakan positif ini tidak menunjukkan gejala apapun. Hasil tracing menunjukkan bahwa penularan merupakan transmisi lokal. Yakni berawal dari komunitas bersepeda para nakes.

"Dari hasil tracing, sementara ini merupakan transmisi lokal yang berasal dari komunitas bersepeda yang diikuti oleh para nakes ini," jelas Endah, Rabu (22/7/2020).

Para nakes yang positif corona ini bekerja di ruang bedah, ruang yang berkaitan dengan pelayanan anak, dan ruangan hemodialisa.

"Kami masih terus lakukan pengembangan tracing ke nakes lain," tambahnya.

2. Ruang bedah operasi ditutup

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat
Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Setelah temuan tersebut, pihak rumah sakit menelusuri riwayat kontak yang memungkinkan terjadinya transmisi lokal. Satu ruangan yang saat ini masih di-tracing ialah ruangan hemodialisa. Mereka meyakini jumlah nakes yang terkonfirmasi positif ini masih bisa bertambah.

RSUD Ngudi Waluyo juga sudah memiliki alat PCR (Polymerase Chain Reaction) mandiri. Sehingga, rumah sakit bisa dengan leluasa melakukan swab mandiri.

"Dengan konfirmasi positif ini justru kami bisa bertindak cepat, nakes positif ini segera kami isolasi di ruangan tersendiri. Sementara waktu kamar operasi kami tutup, tapi kalau untuk yang emergency masih bisa kami lakukan di dekat kamar IGD," jelasnya.

3. Nakes di isolasi di ruang khusus

Ilustrasi perawat. Dok. IDN Times
Ilustrasi perawat. Dok. IDN Times

21 Nakes yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini terus diawasi dan ditangani oleh dokter spesialis. Mereka juga diisolasi pada ruangan khusus yang sudah disiapkan.

Terkait pelayanan umum, pihak rumah sakit merekrut relawan sebagai pengganti nakes yang harus menjalani isolasi. Selain itu, rumah sakit juga memodifikasi kinerja perawat agar pelayanan tetap berjalan seperti biasa.

"Ini satu ruangan kami tutup, kami buat isolasi SDM kita. Tenaga perawatnya kami minta untuk membantu yang hilang (dirawat) isolasi tadi, sama proses rekruitmen hari ini," sebut Endah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dida Tenola
EditorDida Tenola
Follow Us

Latest in News

See More

Presiden Prabowo Beri Bintang Tanda Jasa ke Bill Gates di New York

24 Sep 2025, 07:11 WIBNews