Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dikepung Gas Air Mata, Penumpang KRL Terjebak di Stasiun Palmerah

IDN Times/Muhamad Iqbal

Jakarta, IDN Times - Sejumlah penumpang KRL jurusan Tanah Abang - Rangkasbitung terjebak di stasiun Palmerah. Aditia, 23 dan Adel, 21 adalah dua di antaranya. Kedua penumpang KRL asal Serpong, Tangerang Selatan mengaku takut dan tak keluar dari stasiun Palmerah.

Bentrokan massa pelajar Vs Polisi terjadi di sekitar area stasiun. Aditia dan Adel yang pulang dari menghadiri panggilan interview kerja ini merasa ngeri dan memutuskan bertahan di lantai dua stasiun. Mereka tak berani turun akibat banyaknya asap gas air mata yang ditembakkan aparat saat bentrok terjadi.

"Ngeri banyak anak SMA. Saya mau pulang, turun ke Serpong," kata Aditia.

Meski merasa takut, warga Rawa Buntu, Serpong ini juga mendukung aksi demonstrasi yang dilakukan para pelajar tersebut.

"Ya gimana ya, karena mereka juga membela. Bagus aja menyatakan pendapat cuma caranya aja si yang salah," Adel.

Dia pun menilai aksi demonstrasi untuk menolak sejumlah perundangan itu beralasan kuat. Adel pun tidak setuju dengan salah satu undang-undang yang akan disahkan DPR. "Memang undang-undangnya ga adil sih, mass gelandangan didenda sejuta," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi pada pukul 17.55, massa aksi perlahan membubarkan diri meski ada beberapa yang tetap bertahan seiring adzan Magrib.

Perjalanan KRL jurusan Tanah Abang - Rangkas Bitung terhambat dan banyak sekali keterlambatan kereta.

Aksi yang dilakukan pelajar SMA ini terjadi setelah aksi demonstrasi mahasiswa berujung ricuh kemarin, Senin (25/9). Aksi unjuk rasa itu dalam rangka menolak UU KPK dan pengesahan sejumlah perundangan lainnya.

Aksi yang berlangsung di depan gedung DPR/MPR RI dan meluas hingga ke area sekitarnya dan berujung bentrok dengan aparat. Pada malam hari, kawasan Slipi Petamburan dan Palmerah pun memanas, di mana massa aksi bercampur antara mahasiswa dan warga.

Ikuti terus perkembangan terkini terkait aksi demonstrasi hanya di IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us