Bansos Dikorupsi, Ini Rincian Harga Sembako yang Diklaim Rp300 Ribu 

Warga buka-bukaan isi bansos yang harganya gak sampai segitu

Jakarta, IDN Times - Publik dibuat geram saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Sosial (Mensos) non-aktif, Juliari Peter Batubara sebagai tersangka penerima suap kasus dugaan korupsi program bantuan sosial (bansos) COVID-19.

Mirisnya, Juliari seolah bak sinterklas di tengah pandemik dengan membagi-bagi bantuan sembako kepada rakyat miskin sejak pandemik melanda. Nyatanya, Juliari diduga menyunat bantuan sebesar Rp10 ribu tiap paket sembako untuk dimasukkan ke kantong pribadinya.

"Dan diduga disepakati ditetapkan adanya fee dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial melalui MJS (Matheus). Untuk fee tiap paket bansos disepakati oleh MJS (Matheus) dan AW (Adi) sebesar Rp10 ribu per paket sembako, dari nilai Rp300 ribu per paket bansos," Ketua KPK Firli Bahuri, dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube KPK, Minggu (6/12/2020).

Lalu seperti apa isi paket sembako Kemensos yang telah disunat para pejabat?

Baca Juga: 7 Fakta Kasus Korupsi Bansos COVID yang Seret Mensos Juliari Batubara

1. Ini rincian isi bansos sembako yang diterima warga

Bansos Dikorupsi, Ini Rincian Harga Sembako yang Diklaim Rp300 Ribu Ilustrasi bansos Kemensos (Dok. Istimewa)

Salah satu penerima Bansos Kemensos, Nur mengungkapkan, selama sembilan bulan pandemik dia baru dua kali menerima bansos dari Kemensos yakni pada Mei dan Juni 2020.

Warga Cianjur, Bogor, Jawa Barat ini mengatakan mendapatkan bansos dari Kemensos berisi beras 5 kilogram sebanyak 2 bungkus (total 10 kilogram), sabun mandi sebanyak 3 batang, 10 bungkus mi instan, 2 kaleng sarden, 2 kaleng kornet, minyak 2 liter, susu UHT 5 kotak, saus sambal, kecap dan teh celup.

"Kalau ditotal ya gak nyampe Rp300 ribu lah, itu juga isinya gak bermerek semua, berasnya juga bau, sarden cair, tapi ya saya masih bersyukur dapat bantuan," ujar Nur saat dihubungi IDN Times.

2. Satu paket sembako jika ditotal harganya tidak sampai Rp300 ribu

Bansos Dikorupsi, Ini Rincian Harga Sembako yang Diklaim Rp300 Ribu Ilustrasi isi bansos Kemensos yang dibagikan di Jakarta, Bekasi, Depok (Dok. IDN Times/Istimewa)

Nur mengirim foto isi paket bansos yang sempat dia abadikan saat itu. Berdasarkan foto tersebut, IDN Times mencoba merinci harga sembako dalam tas bertuliskan 'Kemensos Hadir'. 

Berikut rincian harga eceran sembako yang dipantau IDN Times melalui marketplace.

- Mi instan @Rp2.275 x 10 bungkus = Rp22.750
- Kornet merek Pronas @Rp17.900 x 2 kaleng = Rp35.800
- Sarden merek Maya @Rp7.300 x 2 kaleng = Rp14.600
- Kecap @Rp6.500 x 1 botol = Rp6.500
- Saus sambal merek ABC @Rp8.600 x 1 botol = Rp8.600
- Sabun batangan @Rp2.600 x 3 buah = Rp7.800
- Minyak promoo 2 liter = Rp24.000
- Teh merek Sosro = Rp4.990 
- Susu UHT Fs @Rp2.950 x 5 kotak = Rp14.750
- Beras isi 5 kg @Rp65 ribu x 2 bungkus = Rp130.000

Total Rp269.790

3. Paket bantuan di sejumlah tempat berbeda, baik kualitas maupun jumlahnya

Bansos Dikorupsi, Ini Rincian Harga Sembako yang Diklaim Rp300 Ribu 164.450 Korban PHK Terima Sembako Dari Kemensos (Dok. Kemensos)

Namun, isi paket bantuan di sejumlah tempat berbeda baik kualitas maupun jumlahnya. Warga Koja, Jakarta Utara, bernama Titin menerima paket sembako tiga kali yakni pada Juni, Juli, dan Agustus 2020.

Dia menerangkan pertama mendapatkan bansos berisi 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 10 bungkus mi instan, 5 kaleng kecil sarden, serta kecap dan saus berukuran 135 ml.

Namun, selama dua bulan dia hanya mendapatkan paket sembako yang isi dan jumlahnya lebih sedikit. Dia mendapatkan beras 5 kilogram, 2 kaleng kecil sarden, 1 kardus susu bubuk 400 gram, serta biskuit kelapa 350 gram.

"Tidak dapat mi, saus sama kecap, terus berasnya gak enak, bau gitu, sardennya banyak kuahnya pokoknya yang gak bermerek, kalau dijumlah ya gak nyampe Rp300 ribu," ujarnya kepada IDN Times.

 

Baca Juga: Bansos Dikorupsi, Faisal Basri: Sudah Diingatkan Jangan Sembako

4. Kemensos sebut vendor yang memberikan sembako berkualitas rendah akan disanksi

Bansos Dikorupsi, Ini Rincian Harga Sembako yang Diklaim Rp300 Ribu Mensos Juliari P Batubara salurkan bansos di Natuna (Dok. Kemensos)

Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras mengakui, menerima berbagai masukan terkait dengan penyaluran bansos sembako, baik terkait kualitasnya, maupun harganya.

“Ini sudah kami tindak lanjuti. Sembako yang kualitasnya berbeda, segera vendor untuk saat itu juga diganti. Ada uji tangan. Demikian pula dengan beras. Dan kami tidak segan menegur atau memberi sanksi kepada vendor yang tidak berkomitmen. Kalau jenis barang memang bisa berbeda merek atau barangnya. Namun harga dan jenisnya sama atau setara,” kata dia dalam siaran tertulis pada 29 Oktober 2020 lalu.

 

5. Dalih Kemensos soal harga sembako dalam paket bansos seharga Rp270 ribu

Bansos Dikorupsi, Ini Rincian Harga Sembako yang Diklaim Rp300 Ribu Ilustrasi Bantuan Sosial (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Hartono juga menyinggung adanya berbagai informasi yang berkembang di tengah masyarakat. Salah satu pendapat yang berkembang di media menyebutkan, harga satu paket sembako bukan Rp300 ribu melainkan Rp270 ribu.

“Untuk isi bahan pangan dalam satu paket bansos senilai Rp270 ribu. Kemudian untuk harga goodie bag dan transporter, senilai Rp30 ribu. Ya kan paket sembako ini perlu dikemas supaya mudah didistribusikan. Kemudian, untuk transportasi ini juga timbul biaya. Jadi dipastikan, biaya untuk satu paket bansos adalah Rp300 ribu,” katanya.

6. Juliari diduga menerima suap sebesar Rp17 miliar

Bansos Dikorupsi, Ini Rincian Harga Sembako yang Diklaim Rp300 Ribu Menteri Sosial Juliari P Batubara tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.

Diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara jadi tersangka, terkait kasus dugaan korupsi program bansos COVID-19. Dalam kasus ini, Juliari diduga menerima suap sebesar Rp17 miliar.

"Pada pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama diduga diterima fee Rp12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh MJS (Matheus) kepada JPB (Juliari) melalui AW (Adi), dengan nilai sekitar Rp8,2 miliar," ucap Ketua KPK Firli Bahuri, dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube KPK, Minggu (6/12/2020).

Baca Juga: Geledah Kantor Kemensos, KPK Amankan Dokumen Terkait Juliari Batubara

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya