Diprotes Warga, Dishub DKI Tak Jadi Tutup U-Turn Antasari

Dishub DKI masih melakukan kajian untuk cari alternatif lain

Jakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak menutup putaran balik atau u-turn di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di perempatan simpang Jalan H Naim II dan Jalan H Naim III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk sementara waktu. Hal ini lantaran adanya penolakan dari warga sekitar.

"Benar, penutupan u-turn ini belum akan dilaksanakan masih dikaji ya," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dihubungi IDN Times, Jumat (25/5/2023).

Baca Juga: Hore! Masuk Ancol Gratis Sebulan, Sambut HUT ke 496 DKI Jakarta

1. Penutupan u-turn tidak dilakukan karena penolakan warga

Diprotes Warga, Dishub DKI Tak Jadi Tutup U-Turn AntasariKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Syafrin mengatakan, dinas perhubungan mengevaluasi kondisi lalu lintas di lokasi tersebut. Dinas juga mencari alternatif untuk mengurangi kepadatan lalu lintas sepanjang ruas Jalan Pangeran Antasari.

“Mengingat ada penolakan dari warga, kami tidak laksanakan terlebih dahulu. Dengan adanya tol Desari, pada pagi hari, yang dari tol langsung numpuk di depan Simpang Antasari. Kita akan carikan alternatif sehingga tidak menumpuk di ujung,” ujar Syafrin.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Politikus PSI Minta Tata Ruang Jakarta Segera Dibenahi

2. Evaluasi lalu lintas di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari

Diprotes Warga, Dishub DKI Tak Jadi Tutup U-Turn AntasariJalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang. (IDN Times/Herka Yanis)

Syafrin mempertimbangkan pergerakan kendaraan dari arah sebaliknya jika rekayasa lalu lintas satu arah diterapkan di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari pada jam tertentu. Sebab, hanya terdapat empat lajur untuk dua arah di JLNT Antasari.

“Jika kita menerapkan prinsip contraflow itu sangat riskan. Kecuali, totally untuk dilakukan dan ini tentu harus dipertimbangkan pergerakan arah baliknya karena kebutuhan masyarakat untuk beraktivitas di kawasan TB Simatupang dengan perkembangan wilayah itu juga cukup tinggi dari traffic volume. Ini yang sedang kita kaji dengan itu tidak dilakukan penutupan,” jelas Syafrin.

Baca Juga: Mulai Sabtu Besok, Jalan Fatmawati-Antasari Ditutup Jam 6-10 Pagi

3. Dishub DKI Jakarta selalu mengevaluasi uji coba u-turn

Diprotes Warga, Dishub DKI Tak Jadi Tutup U-Turn AntasariUturn Flyover MBK. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Syafrin menambahkan, Dishub DKI Jakarta selalu mengevaluasi setiap kali dilakukan uji coba penutupan u-turn di beberapa lokasi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui dampak atau fakta di lapangan yang menimbulkan urgensi pembukaan u-turn kembali.

“Kita evaluasi secara jaringan kira-kira mana yang kemudian dampak dari penutupan itu ternyata antreannya masih tinggi," katanya.

"Memang dari sisi mobilitas masyarakat itu lebih panjang tapi dari sisi waktu tempuh itu menjadi lebih pendek. Karena pada saat dia antre di satu putaran itu kepadatannya luar biasa. Atau kita arahkan masyarakat untuk memilih u-turn alternatif terhadap penutupan u-turn tadi,” kata Syafrin.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya