Penularan COVID-19 Klaster Keluarga di Kota Bogor Semakin Meningkat

Penyebaran COVID-19 di keluarga berasal dari imported cased

Jakarta, IDN Times - Penularan COVID-19 pada klaster keluarga di Kota Bogor, Jawa Barat semakin meningkat. Dalam dua hari terakhir, ditemukan lagi 25 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif yang sebagian besar dari klaster keluarga.

"Penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga di Kota Bogor trennya terus meningkat. Penyebaran dari klaster keluarga saat ini lebih mendominasi dari pada imported case," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto seperti dilansir ANTARA, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: PSBB Proporsional Bogor Depok Bekasi Diperpanjang hingga 31 Agustus

1. Penyebaran COVID-19 dalam keluarga bermula dari imported case

Penularan COVID-19 Klaster Keluarga di Kota Bogor Semakin MeningkatBTKLPP kelas I Medan lakukan tes swab di Pendopo USU Medan (IDN Times/IDN Times)

Menurut Bima Arya, penyebaran COVID-19 dalam keluarga awalnya dari imported case yakni adanya aktivitas warga Kota Bogor yang bepergian ke luar kota atau ke daerah lain, dan tertular COVID-19.

"Setelah kembali ke Kota Bogor, warga tersebut menularkan pada keluarganya," kata dia.

2. Klaster keluarga mengkhawatirkan karena tinggal di permukiman dan saling berkunjung

Penularan COVID-19 Klaster Keluarga di Kota Bogor Semakin MeningkatIlustrasi nakes melakukan rapid test (IDN Times/Herka Yanis)

Namun, saat ini penularan COVID-19 di lingkungan keluarga menjadi lebih dominan. "Kondisi ini yang sangat dikhawatirkan, karena keluarga itu tinggal di permukiman dan saling berkunjung," katanya.

Berdasarkan update data harian COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dalam dua hari ditemukan lagi 25 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 yang sebagian besar dari klaster keluarga.

3. Awalnya pada Senin 17 Agustus ditemukan 13 orang dari klaster keluarga positif COVID-19

Penularan COVID-19 Klaster Keluarga di Kota Bogor Semakin MeningkatPemerintah Kota Bandar Lampung menggelar rapid test massal bagi Aparatur Sipil Negara di kota setempat, Selasa (18/8/2020). (IDN Times/Istimewa).

Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Senin, 17 Agustus 2020, menemukan 13 orang warga terkonfirmasi positif COVID-19. Seluruhnya dari klaster keluarga di Kecamatan Bogor Barat. Kemudian pada Selasa, 18 Agustus 2020, Dinas Kesehatan Kota Bogor menemukan lagi 12 orang warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19, yang sebagian besar dari klaster keluarga.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, sedah mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor ada tambahan 13 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 pada Senin 17 Agustus.

4. Klaster keluarga dari warga Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat

Penularan COVID-19 Klaster Keluarga di Kota Bogor Semakin MeningkatPemerintah Kota Bandar Lampung menggelar rapid test massal gratis di Pasar Bambu Kuning, Kamis (13/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing)

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor ini menjelaskan, 13 orang warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu seluruhnya adalah warga Kelurahan Sempak, Kecamatan Bogor Barat, yang tertular dari klaster keluarga di Bogor Barat.

Menurut Dedie A Rachim, penemuan 13 kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini merupakan hasil penelusuran dari klaster keluarga di Kelurahan Sempak yang sebelumnya telah ditemukan kasus positif dan terakumulasi sampai 22 kasus.

"Dengan adanya tambahan 13 kasus positif baru, maka akumulasi kasus positif pada klaster keluarga Sempak menjadi 35. Dari 35 kasus positif di klaster keluarga tersebut, 29 orang adalah warga Kota Bogor serta enam orang warga Kabupaten Bogor," katanya.

5. Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor menjadi 434

Penularan COVID-19 Klaster Keluarga di Kota Bogor Semakin MeningkatBTKLPP kelas I Medan lakukan tes swab di Pendopo USU Medan (IDN Times/IDN Times)

Berdasarkan update data harian COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dengan ditemukannya 25 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka kasus positif COVID-19 di Kota Bogor seluruhnya menjadi 434 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 243 kasus dinyatakan sembuh, 25 kasus meninggal dunia, sedangkan 166 kasus lainnya masih sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya: COVID-19 Bisa Hilangkan Satu Generasi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya