Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ditembak Mati Densus 88, Sosok Dokter Sunardi Dikenal Berjiwa Sosial

Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri. ANTARA FOTO/Ariesanto.

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sukoharjo menyampaikan duka cita atas kematian dokter Sunardi yang ditembak mati Densus 88 akhir pekan lalu.

Ketua IDI Sukoharjo Arif Budi Satria mengatakan secara profesi medis, almarhum dikenal sebagai sosok dengan jiwa sosial yang tinggi dan selalu aktif turun menangani pasien saat ada bencana alam.

"Selain itu, beliau juga rajin mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP),” kata Arif dalam siaran tertulis, Senin (14/3/2022).

1. Dokter terikat dengan sumpah dokter mengedepankan humanisme

Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Arif menegaskan organisasi IDI selalu mengedepankan humanisme dan memang sesuai dengan kode etik dan dalam sumpah dokter, fokus pertama adalah kemanusiaan.

"Dalam sumpah dokter juga ada poin dimana para dokter diminta berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien," tegasnya.

2. Dokter akan diingatkan pada sumpah dokter

ilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Selain itu Arif juga menekankan bahwa IDI Sukoharjo adalah organisasi yang patuh pada hukum yang merupakan organisasi resmi di bawah naungan NKRI dan Undang-Undang yang berarti IDI mengedepankan konstitusi dan patuh pada penegakan hukum.

"Setiap dokter juga selalu diingatkan akan sumpah yang diucapkan pada saat dilantik menjadi dokter," ujarnya.

3. IDI Sukoharjo minta tidak dikaitkan dengan profesi dokter

Ilustrasi anggota pasukan Densus 88 Antiteror (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Untuk itu Arif meminta agar masyarakat tidak menyangkutpautkan kasus terorisme kepada Sunardi dengan profesinya sebagai dokter.

"Agar tidak terjadi distorsi, perlu ada koreksi penyebutan, jangan almarhum dokter Sunardi, tapi Bapak Sunardi, mungkin itu bisa jadi salah satu bentuk komunikasi. Karena sebagaimana bahwa profesi-profesi lainpun bisa mengalami hal yang sama," ujarnya.

4. Densus 88 menembak mati terduga teroris di Sukoharjo

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes. Pol. Ahmad Ramadhan (Dok. Humas Polri)

Diketahui Datasemen Khusus (Densus) Antiteror Polri menembak mati terduga teroris berinisial SU di Sukoharjo, Jawa Tengah, karena melawan petugas. Terduga teroris itu ditangkap pada Rabu (9/3/2022) pukul 21.15 WIB.

Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, SU merupakan terduga teroris kelompok Jemaah Islamiyah (JI). SU pernah menjabat sebagai Amir Khidmat, Deputi Dakwah dan Informasi, serta penasihat Amir JI.

“SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentiikan tersangka,“ ujar Ramadhan.

Ramadhan menjelaskan, petugas sempat naik ke atas kendaraan double cabin yang dikendarai SU. Petugas juga memberi peringatan untuk berhenti, namun SU terus melajukan kendaraannya.

“SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan stir ke kanan, ke kiri atau gerakan zigzag yang tujuannya menjatuhkan petugas,” kata Ramadhan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us