Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DLH Bekasi Lakukan Uji Sampel Lab Air yang Tercemar Limbah Dapur MBG

DLH Kota Bekasi ambil sampel air limbah dapur MBG yang diduga cemari lingkungan. (Dokumen Pemkot Bekasi)
DLH Kota Bekasi ambil sampel air limbah dapur MBG yang diduga cemari lingkungan. (Dokumen Pemkot Bekasi)
Intinya sih...
  • DLH Bekasi melakukan uji sampel air limbah dan sumur
  • Warga mencium aroma tak sedap dari limbah dapur MBG
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi melakukan uji sampel lab air yang mengeluarkan aroma tidak sedap diduga berasal dari air limbah dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Kepala DLH Kota Bekasi, Kiswatiningsih, mengatakan, limbah itu juga diduga berdampak terhadap sumur warga sehingga mengakibatkan gatal-gatal saat digunakan mandi.

"Saat verifikasi lapangan, diketahui bahwa air limbah domestik (dapur MBG) yang bersumber dari cucian peralatan masak dan makan ditampung ke dalam biotank yang sudah kedap air. Selanjutnya air limbah yang sudah ditampung dilakukan penyedotan dengan menggunakan jasa penyedotan air limbah," kata dia, Jumat (31/10/2025).

1. Mengambil air sampel limbah dan sumur

DLH Kota Bekasi ambil sampel air limbah dapur MBG yang diduga cemari lingkungan. (Dokumen Pemkot Bekasi)
DLH Kota Bekasi ambil sampel air limbah dapur MBG yang diduga cemari lingkungan. (Dokumen Pemkot Bekasi)

Kiswatiningsih mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel dari saluran pembuangan air limbah dapur MBG dan air sumur milik warga.

"Langkah ini dilakukan untuk mengetahui sumber pencemaran dan menilai tingkat kualitas air, guna menentukan langkah penanganan lebih lanjut," kata dia.

Dia menambahkan, DLH Kota Bekasi berkomitmen dalam menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat secara transparan dan akuntabel, serta mengedepankan kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kualitas lingkungan.

2. Warga mencium aroma tak sedap

Warga sekitar, Subur (35) yang terdampak limbah dapur MBG. (IDN Times/Imam Faishal)
Warga sekitar, Subur (35) yang terdampak limbah dapur MBG. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Warga RT 5, RW 04, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, mengeluhkan aroma tak sedap karena limbah dapur Makan Bergizi Gratis di lingkungannya. Salah satu warga, Subur (35), mengaku mencium aroma tak sedap sejak September 2025.

"Kalau saya bau. Baunya kayak comberan, kayak bau-bau kentut gitulah. Pokoknya gak enak di tenggorokan, gak enak di hidung, agak-agak perih kalau kalau dihirup gitu," kata, saat ditemui jurnalis, Jumat (31/10/2025).

Subur mengatakan, aroma yang tidak sedap itu hampir setiap saat tercium. Bahkan, dirinya harus menggunakan masker saat tidur pada malam hari.

3. Ada warga yang juga mengalami gatal-gatal

Kobangan diduga untuk membuang limbah dapur MBG. (IDN Times/Imam Faishal)
Kobangan diduga untuk membuang limbah dapur MBG. (IDN Times/Imam Faishal)

Selain tercium aroma yang tidak sedap, lanjut Subur, terdapat dua warga yang mengalami gatal-gatal akibat menggunakan air sumur. Kejadian ini dialami warga setelah SPPG tersebut beroperasi.

Dia juga menduga, air sumur milik warga telah tercemar limbah dapur MBG yang jaraknya hanya beberapa meter. Hal tersebut sempat disampaikan tetangganya.

"Iya, menurut dia (tetangganya, tercemar limbah). Kemarin juga kan udah ada sampelnya, hitam, keruh. Awal mulanya kata dia (tetangga) keruh, terus hitam, dipakai mandi gatal, badannya pada gatal-gatal semua," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Ada Tiga Aktivitas dalam Satu Lingkungan SPPG Bekasi, Diduga Cemari Air

31 Okt 2025, 21:04 WIBNews