Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terdampak Efisien Anggaran, Okupansi Hotel di Puncak Bogor Menurun

Santuan anak yatim di halal bi halal Hotel Royal Safari Garden, Puncak Bogor, Senin (7/4/2025). (Humas RSG).
Intinya sih...
  • Okupansi hotel di Puncak Bogor menurun akibat kebijakan efisiensi pemerintah, namun minat berbuka puasa bersama tetap tinggi.
  • Kegiatan kementerian dan pemerintah tidak ada lagi di hotel, dampaknya langsung dirasakan oleh hotel-hotel di Puncak Bogor.
  • Hotel Royal Safari Garden mengalami lonjakan pengunjung menjelang dan setelah Lebaran, dengan okupansi tinggi hingga H+7 Lebaran.

Bogor, IDN Times - Sektor perhotelan menghadapi tantangan besar selama libur panjang Ramadan dan Idul Fitri 1446 hijriah, termasuk Royal Safari Garden (RSG) di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. 

Menurut Marcom Manager, Dian Sagita Andryani, okupansi kamar hotel menurun dibandingkan tahun lalu, salah satunya disebabkan oleh kebijakan efisiensi dari pemerintah. Namun, tren positif masih terlihat dari tingginya minat masyarakat untuk berbuka puasa bersama.

"Tingkat hunian kamar turun signifikan selama Ramadan. Kebijakan efisiensi berdampak langsung pada okupansi hotel. Tapi iftar masih menjadi daya tarik utama, bahkan beberapa kali fully booked," kata Dian kepada IDN Times, Minggu (13/4/2025). 

1. Efisiensi anggaran berdampak langsung ke bisnis hotel

Ilustrasi hotel (Pexels.com/pixabay)

Sebelumnya, Sekretaris Umum BPC PHRI Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto juga menyampaikan dampak efisiensi anggaran, langsung dirasakan hotel-hotel karena kegiatan kementerian dan instansi pemerintah tidak ada lagi di hotel. 

"Akibat efisiensi  betul beberapa hotel sudah terkena dampak, karena kegiatan government atau dari kementerian sementara ini tidak ada kegiatan di hotel," katanya, Senin, 17 Maret 2025.

2. Ada peningkatan 2 pekan libur Lebaran

Halal bi halal Hotel Royal Safari Garden di Puncak Bogor, Senin (7/4/2025). (Humas RSG).

Meskipun secara umum menurun, hotel-hotel di Puncak Bogor, salah satunya Royal Safari Garden mengalami lonjakan pengunjung menjelang dan setelah Lebaran. 

Dian mengungkapkan, okupansi hotel mulai meningkat tajam sejak H-4 Idul Fitri, seiring libur sekolah dan cuti bersama.

Okupansi kamar tetap tinggi hingga H+7 Lebaran, karena aktivitas sekolah dan perkantoran yang belum aktif mendorong wisatawan memperpanjang liburan.

"Libur panjang jadi momen emas untuk sektor hospitality seperti RSG," ujarnya.

3. Tetap berbagi kecerian kepada anak yatim

Dody Saputro Hotel Manager Royal Safari Garden saat halal bi halal, Senin (7/4/2025). (Humas RSG).

Tidak lupa, dalam situasi yang kurang ramainya hunian hotel pun, pada Idul Fitri 1446 H Royal Safari Garden tetap menyelenggarakan acara Halalbihalal dan Santunan Anak Yatim, yang berlangsung pada 17 April 2025 di Tiger Ballroom RSG.

Dihadiri lebih dari 300 peserta, termasuk jajaran direksi dan pejabat daerah. Acara ini disemarakkan oleh marawis Al Hidayah dan tausiah KH. Ramatulloh.

"Santunan yatim piatu jadi momen haru dan simbol kepedulian sosial perusahaan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen kami untuk terus berbagi dan membangun hubungan yang hangat dengan masyarakat dan lingkungan,” ungkap Dody Saputro Hotel Manager Royal Safari Garden.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us