Emak-Emak di Jakut Sentil Ridwan Kamil: Jangan Cuma Janji Kampanye!
- Rusdiana meminta Ridwan Kamil menepati janji kampanye jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
- Warga Penjaringan berharap Ridwan Kamil membangun rumah sakit dan tidak menggusur rumah warga.
- Rusdiana menegaskan bahwa janji yang dilontarkan Ridwan Kamil juga merupakan janji kepada Tuhan, bukan hanya kepada warga Penjaringan.
Jakarta, IDN Times - Seorang ibu atau emak-emak dari Rusun Muara Baru, Rusdiana melontarkan kritik terhadap Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 01, Ridwan Kamil. Rusdiana meminta Ridwan tak hanya mengumbar janji kampanye.
Momen tersebut terjadi saat Ridwan Kamil menggelar dialog dengan warga di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (8/10/2024).
1. Warga sentil Ridwan Kamil, minta tepati janji jika terpilih
Rusdiana meminta agar mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu berani menepati janji manis jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
"Saya kan tinggal di Rusun Muara Baru, saya inginnya setelah bapak terpilih sebagai gubernur, jangan cuma janji di saat kampanye doang. Saya minta sebagai warga kelurahan Penjaringan memohon dengan hormat, semua visi misi pak gubernur setelah nanti terpilih tolong jangan ada yang dilewatkan," kata dia.
"Supaya ke depannya lagi bapak bisa maju lagi dan masyarakat percaya bahwa inilah gubernur yang terpilih, bukan dengan janji-janji saja tetapi dibuktikan dengan nyata," sambungnya.
2. Ridwan Kamil tak cuma janji ke warga Penjaringan, tapi juga ke Allah
Rusdiana menegaskan, janji yang dilotarkan Ridwan Kamil sejatinya tidak hanya kepada warga Penjaringan. Melainkan juga janji kepada Tuhan.
"Karena ini bukan berjanji sama kita semua warga keluarahan penjaringan tapi berjanji kepada Allah, karena ada Allah yang mendengar semua janji-janji Pak Ridwan Kamil," katanya.
3. Warga Penjaringan minta dibangun rumah sakit dan tidak menggusur rumah wargas
Warga Penjaringan pun secara khusus berharap agar Ridwan Kamil bisa mengakomodasi kebutuhan warga sekitar. Di antaranya membangun rumah sakit untuk masyarakat dan tidak menggusur rumah warga.
"Kalau misalnya mau menggusur harus ada sosialisasi, kita panggil masyarakatnya, dialog, karena semua mau itu bentuk kekerasan atau apapun itu kalau kita tidak melakukan suatu dialog sama masyarakat atau warga itu akan berakibat kurang bagus," tutur Rusdiana.
