Erick Soal Jadi Cawapres Ganjar: Saya Fokus di PSSI Dulu

Jakarta, IDN Times - Seiring terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), nama Erick Thohir pun mulai dibicarakan. Bukan tak mungkin, Erick akan menjadi pendamping Ganjar sebagai Cawapres.
Dalam sebuah survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI), Erick masuk dalam tiga besar Cawapres. Erick berada di posisi tiga dengan mendulang 11,8 persen dari 1.212 responden yang menjadi sampel, di bawah Ridwan Kamil serta Sandiaga Uno.
Menanggapi hal tersebut, Erick menyatakan pembahasan soal pencalonannya sebagai Wapres masih terlalu dini. Sekarang, dia masih fokus mengurus PSSI, apalagi akan ada SEA Games pada Mei 2023 mendatang.
"Saya hanya fokus BUMN, sama hari ini yang berat, saya fokus ke sepak bola. Saya tidak berpikir ke sana karena semuanya masih terlalu dini (soal pembahasan Cawapres)," ujar Erick di Hotel Sultan, Jumat (21/4/2023).
1. Erick berhubungan baik dengan Ganjar

Erick mengakui, hubungannya dengan Ganjar baik. Apalagi, dia dan Ganjar pernah bekerja sama ketika COVID-19 silam, mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah.
"Tidak ada (pembahasan cawapres). Saya berhubungan baik dengan pak Ganjar, tetapi konteksnya lebih kepada kerja sama. Waktu itu kita pada saat COVID-19 lalu di (PLTU) Batang waktu itu," ujar Erick.
2. Semua tergantung partai

Erick sendiri memang tengah melambung belakangan ini. Beberapa survei menyebutkan Erick sebagai salah satu kandidat kuat Cawapres di 2024 mendatang. Namun, Erick mengaku semua tergantung partai.
"Itu kan survei, yang menentukan capres dan cawapres partai. Memang, survei bisa tanda tangan? Kan tidak bisa. itu dinamika saja. Tapi kalo penentuan itu sudah ada dari partainya," kata Erick.
3. Erick dinilai tepat sebagai pendamping Ganjar

Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan, mengatakan Erick berpotensi maju sebagai Cawapres Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Apalagi jika Ganjar membutuhkan pendamping yang bisa menghimpun suara di kalangan warga Nahldatul Ulama atau nahdliyin.
"Erick Thohir terasosiasi dengan Nahdlatul Ulama. Jika capres seperti Ganjar ingin mencari suara NU maka Erick Thohir masuk dalam pertimbangan," kata Djayadi dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (19/3/2023).