Fokus Jokowi Tingkatkan SDM Indonesia Diapresiasi Akademisi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyatakan salah satu program pemerintahannya adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, agar mampu bersaing di kancah global. Hal itu mendapat apresiasi akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, M. Syafin Soulisa.
Soulisa mengatakan, peningkatan SDM merupakan investasi jangka panjang untuk kemajuan bangsa. Dia mengatakan, program merdeka belajar juga merupakan tindakan nyata untuk memajukan pendidikan Indonesia.
"Program ini memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih pelajaran sesuai minat mereka. Kebijakan disusun berdasarkan keinginan dan sangat memprioritaskan kebutuhan siswa, dan itu yang menjadi daya dukung,” ujar Soulisa, Jumat (16/12/2022).
1. Pemerintah diminta genjot sosialisasi kampus di Indonesia timur terkait program merdeka belajar

Saulisa kemudian meminta pemerintah untuk menggenjot sosialiasi ke kampus di Indonesia timur, terkait program merdeka belajar. Sebab, Saulisa merasa kampus yang ada di Indonesia timur belum familiar dengan program merdeka belajar.
"Merdeka belajar ini kalau dilihat dari sisi kepentingan mahasiswa itu sangat mendukung, karena mahasiswa itu kuliah tapi bisa berkeinginan apa saja,” ucap dia.
2. Kebijakan Jokowi prioritas peningkatan SDM dianggap tepat

Lebih lanjut, Saulisa menganggap, kebijakan Jokowi memprioritaskan peningkatan SDM dianggap tepat. Hal itu, kata dia, di era digital saat ini persaingan di dunia menjadi terbuka.
"Kebijakan Pak Jokowi sudah sangat tepat dalam mengantisipasi persoalan Indonesia ke depan,” kata dia.
3. Peningkatan kualitas SDM untuk persiapkan Indonesia emas

Dalam kesempatan itu, Saulisa menyebut peningkatan kualitas SDM juga untuk mempersiapkan Indonesia emas pada 2045. Tanpa SDM yang unggul, harapan Indonesia emas hanya sebatas mimpi belaka.
"Kan ini bagian dari langkah menyiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045. Selain itu, SDM Indonesia harus disiapkan bersaing dengan negara luar dan yang bisa melakukan itu adalah generasi saat ini,” imbuhnya.