Gelora Bung Karno Rusak, Begini 3 Pernyataan Panitia Piala Presiden
Jakarta, IDN Times - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) rusak usai pertandingan final Piala Presiden Persija melawan Bali United, Sabtu malam (17/2). Kepala Panitia Piala Presiden Maruarar Sirait menyatakan akan menanggung biaya kerusakan 100 persen.
1. Prihatin terhadap kerusakan GBK
Maruarar selaku ketua panitia pelaksana Piala Presiden merasa prihatin melihat kerusakan ini, sebab Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja selesai merenovasi. Kerusakan mulai dari jebolnya pintu masuk, pagar pembatas lapangan roboh, hingga tanaman di luar stadion rusak.
“Saya sangat sedih, GBK itu Gelora Bung Karno, dibangun dari namanya Bung Karno. Dengan berat akhirnya bisa sampai begitu. Dengan uang terbatas membangun GBK. Kemudian, direnovasi oleh Jokowi lampunya paling bagus se-dunia,” ucap Maruarar di acara survei Poltracking Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
2. Panitia akan menanggung biaya kerusakan 100 persen
Meski kecewa dengan ulah oknum tidak bertanggungjawab saat pertandingan, Maruarar mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab atas kerusakan di GBK.
“Saya sudah minta sama Pak Win (Winarto) dirinci apa saja, kemudian berapa yang harus dibayar. Kami akan membayar kerusakan itu. Kami tidak akan cari kambing hitam, kami tanggung jawab 100 persen,” ujar dia.
3. Panitia sudah mengimbau agar penonton tetap tertib
Menurut Maruarar, panitia telah mengimbau kepada suporter agar tetap tertib. Tidak hanya suporter, panitia juga sudah mengimbau koordinator, pemain, dan pelatih agar menjaga Stadion GBK tetap bersih dan utuh.
“Kami sudah imbau. Daripada Suporter dan semuanya yang masuk final, yang koordinator, pelatih, pemain supaya jagalah aset bangsa ini, GBK yang srbentar lagi mau Asian Games,” kata Maruarar.
