Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gempa NTB, 5 Korban Tewas, Salah Satunya WN Malaysia

ANTARA FOTO/Zakir
ANTARA FOTO/Zakir

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter di Nusa Tenggara Barat menelan korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat menerima laporan sementara korban meninggal dunia akibat gempa bumi bertambah menjadi lima orang.

 "Laporan sementara yang kami terima korban meninggal dunia lima orang. Namun kami belum memperoleh data identitas para korban yang meninggal dunia tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB Agung Pramuja, seperti dikutip Antara, Minggu (29/7).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendata telah terjadi 31 kali gempa susulan pascagempa berkekuatan magnitudo 6,4 yang mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa pada hari ini.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan, gempa bumi susulan (aftershock) yang paling kuat dengan magnitudo 5,7. Namun, tak berpotensi tsunami.

1. Salah satu korban merupakan warga negara Malaysia

Humas BNPB
Humas BNPB

Data sementara yang dihimpun BPBD NTB, identitas korban meninggal dunia adalah Sandi (20) di Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, Siti Nur Ismawida (30), salah seorang warga negara Malaysia dilaporkan meninggal dunia tertimpa tembok roboh di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Tiga korban meninggal dunia lainnya belum diketahui identitasnya. Satu jenazah warga Kokok Putek, masih diurus di Puskesmas Sembalun.

"Dua korban meninggal dunia ada di Obel-Obel, Kecamatan Sambalia, tapi kami belum dapat identitasnya. Baru laporan sementara," kata Agung, yang mengaku masih terus berkoordinasi dengan tim BPBD Kabupaten/kota yang terdampak gempa bumi.

2. Warga panik berhamburan keluar rumah dan berlindung

ANTARA FOTO/Zakir
ANTARA FOTO/Zakir

Gempa berpusat pada koordinat 8,4 lintang selatan, dan 116,55 bujur timur yang terjadi di darat pada jarak 47 KM arah Timur /kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB, pada kedalaman 24 KM. Hingga berita ini diturunkan, gempa bumi susulan masih dirasakan warga Kota Mataram, sekitar pukul 09.55 WITA.

"Itu sudah kesekian kalinya. Untuk sementara, lebih baik di luar rumah bersama anak-anak, khawatir sewaktu-waktu gempa kembali terjadi," kata Zuhriatul, salah seorang warga Kelurahan Kebon Sari, Kota Mataram.

Sebelumnya guncangan keras selama 10 detik membuat warga di Lombok dan Kota Mataram, NTB panik dan berhamburan keluar rumah dan berlindung di jalan, lapangan dan tanah kosong untuk menghindari bangunan roboh.

3. Wisatawan Bali juga merasakan guncangan hebat

IDN Times/Sukma Shakti
IDN Times/Sukma Shakti

Para wisatawan di Bali juga merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga keras dan sebagian segera keluar untuk menghindari kemungkinan bangunan roboh.

"Gempa sangat terasa di Bali. Di dalam kamar hotel barang-barang berjatuhan, cukup kencang," ujar Damar, pewarta yang sedang bertugas di Bali kepada IDN Times.

Data sementara menyebut beberapa bangunan roboh di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Hingga pukul 08.09 WIB telah terjadi 43 gempa susulan dengan gempa susulan paling kuat adalah 5,7 SR.

Gempa dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Yogie Fadila
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us