Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Geser ke Madinah, Jemaah Haji Harus Serahkan Paspor ke Syarikah

WhatsApp Image 2025-06-19 at 16.04.00.jpeg
Jemaah haji Indonesia kloter pertama saat melintas di check point sekaligus penyerahan paspor di loket Termina Hijrah, sebelum memasuki kota Madinah dari Makkah, Rabu (18/6/2025). (Media Center Haji 2025/Rochmannudin)
Intinya sih...
  • Sebanyak 20 petugas bertugas di check poin Terminal Hijrah
  • Jemaah haji yang sakit akan mendapat pertolongan di klinik
  • Jemaah haji hanya serahkan paspor
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Madinah, IDN Times - Sistem syarikah pada pelayanan haji di Arab Saudi, membuat semua jemaah haji, termasuk asal Indonesia, mengikuti aturan syarikah selama musim haji di Tanah Suci. Termasuk, selama jemaah di Makkah maupun Madinah.

Jemaah haji gelombang kedua yang kini melanjutkan ziarah dari Makkah ke Madinah, pun harus melalui pelayanan syarikah selama mereka berada di Kota Nabi. Mereka bekerja sama dengan Petugas Pelayanan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Untuk pelayanan di Madinah, syarikah mulai mendata jemaah mulai dari perjalanan sebelum masuk Madinah, persisnya di Terminal Hijrah. Di terminal ini, jemaah haji akan didata dengan menyerahkan paspor ke syarikah masing-masing.

"Jemaah akan melewati Terminal Hijrah, jadi ini pintu kedatangan awal untuk jemaah haji Indonesia yang akan ke madinah. Mereka akan berhenti di sini sejenak 5-10 menit, nanti pengemudinya akan menyerahkan paspor kepada pihak syarikah, untuk diganti dengan surat keterangan dan kartu," ujar Ketua Sektor Bir Ali dan Terminal Hijrah, Muhammad Abdullah di Terminal Hujrah, Madinah, Rabu (18/6/2025).

"Di surat keterangan nanti tertulis nama hotel dan akan ada mursyid yang akan mengantarkan ke sektor," sambung dia.

1. Sebanyak 20 petugas bertugas di check poin Terminal Hijrah

WhatsApp Image 2025-06-19 at 16.04.40.jpeg
Seorang petugas haji saat menyambut jemaah haji di Terminal Hijrah, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (18/6/2025). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)

Muhammad menjelaskan ada sekitar 20 petugas di Terminal Hijrah yang bekerja sama dengan syarikah, mendata jemaah sebelum masuk ke hotel di Madinah.

"Kita kerahkan hari ini, mereka bertugas mencatat kedatangan bus, kemudian membantu para jemaah yang mau ke kamar mandi dan klinik kesehatan. Kita bekerja dari jam 11 siang sampai 2 pagi, begitu seterusnya," kata dia.

2. Jemaah haji yang sakit akan mendapat pertolongan di klinik

WhatsApp Image 2025-06-19 at 16.02.56.jpeg
Kantor Klinik Arab Saudi di check point Terminal Hijrah, Madinah. (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)

Di Terminal Hijriah, Muhammad menjelaskan, juga tersedia klinik dan toilet. Bagi jemaah yang sakit atau mau buang air kecil, bisa mampir ke sini.

"Ya di Terminal Hijrah ini kita punya klinik kesehatan dari Arab Saudi. Nanti kita arahkan ke klinik kesehatan. Tentunya dengan bekerja sama dengan KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia), berkoordinasi," ujar dia.

3. Jemaah haji hanya serahkan paspor

WhatsApp Image 2025-06-19 at 16.05.44.jpeg
Jemaah haji Indonesia kloter pertama saat melintas di check point sekaligus penyerahan paspor di loket Termina Hijrah, sebelum memasuki kota Madinah dari Makkah, Rabu (18/6/2025). (Media Center Haji 2025/Rochmannudin)

Muhammad menjelaskan jemaah haji tidak turun dari bus, hanya menyerahkan paspor kepada syarikah masing-masing. Setiap bus harus melalui pintu check point sesuai syarikahnya yang berjumlah delapan.

"Ya jemaah tidak turun di sini. Karena hanya pemeriksaan dokumen saja di sini. Kita hanya memantau pergerakan bus, mencatat dan melaporkan ke teman-teman sektor, agar bersiap menerima jemaah di sektor masing-masing," ujar dia.

"Ya, pelayanan per syarikah. Jadi kita ada beberapa loket di sini, ada MCDC, Rifadah, Rifad, dan seterusnya. Nah itu teman-teman kita sebar ke tiap titik loket untuk penyambutan jemaah di sini," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us